1. Beri dorongan anak pada semua keinginan dan segala kegiatan yang positif.
2. Tidak memojokkan anak, bila dia gagal dalam ujian maupun dalam segala kegiatannya.
3. Tidak boleh mencela, bila dia berbuat salah atau mendapat nilai buruk.
4. Jangan pula mencemooh, bila anak berbuat salah, atau kurang pintar dalam melakukan kegiatannya.
5. Pujilah bila dia bisa mengerjakan pekerjaannya atau kegiatan yang lain dengan baik. Juga pujilah dia, jika lulus atau selesai mengerjakan tugas belajarnya dengan baik.
6. Harus mau mendengarkan dengan sabar, segala sesuatu keinginan anak maupun mendengarkan segala permasalahan yang menjadi pikiran anak. Bila positif doronglah anak untuk melakukannya.
Kalau negatif, maka berilah pengertian agar dia bisa mengambil langkah yang positif dan meninggalkan pikiran negatif itu.
7. Melatih anak agar bisa percaya diri, misalnya anak yang akan bernyanyi, membaca puisi atau menari di muka umum, bisa dilatih di rumah terlebih dulu sebelum dia tampil di muka umum.
8. Tidak membebani anak dengan pikiran-pikiran yang negatif. Malah orang tua harus memberikan pikiran yang positif bahwa mereka akan bisa melakukan segala hal yang diinginkan, jika mau belajar dan berlatih lebih giat. Seperti contohnya anak yang ingin menjadi juara kelas, jangan hanya dibebani dengan tekanan, kemarahan, dan ancaman agar anak belajar terus dan harus juara.
Lebih baik tanamkan kepada mereka bahwa pasti bisa, asal belajar dan berlatih.
9. Bantulah anak untuk mencapai keinginan dan cita-citanya, dengan sekuat tenaga dan pikiran, namun sesuai porsinya dan dengan jalan yang positif.
10.Berilah anak kepercayaan. Jangan terlalu sering memarahi, engomeli, dan mendiamkan. Biasakan mengajak anak, terutama yang beranjak remaja maupun dewasa, untuk bicara dari hati ke hati.
No comments:
Post a Comment