Wednesday, March 23, 2016

Cara menghitung kebutuhan pemakaian PK AC sesuai ruangan

National Elektronik kali ini memberikan tips cara menghitung kebutuhan AC untuk ruangan anda karena masih banyak sekali customer kami yang tidak tahu cara menghitung penggunaan kapasitas AC untuk ruangan mereka dan hanya mengira-ngira saja berapa PK kebutuhan AC untuk ruangan tersebut.
Rumus menghitungnya ada 2. Ada yang lebih njelimet, ada yang lebih simple.
Rumus pertama cara menghitung kebutuhan ac yang ngejelimet adalah seperti ini:
(Panjang x Lebar x Tinggi Ruangan x Faktor 1 x 37) + (Jumlah orang x Faktor 2)
Angka Faktor 1 adalah: untuk kamar tidur = 5, untuk kantor atau living room = 6, dan untuk restoran atau salon atau warnet atau mini market = 7
Angka Faktor 2 adalah: untuk orang dewasa = 600Btu, untuk anak-anak = 300Btu
Oke kita akan lihat contohnya:
untuk ruangan kamar tidur panjang 3m, lebar 3m dan tinggi ruangan 2.5m, dan akan ditinggali oleh 2 orang dewasa misalnya. Perhitungannya jadi seperti ini:
(3 x 3 x 2,5 x 5 x 37) + (2 x 600)
= 4.162,5 + 1.200
= 5.362,5 Btu
Ribet kan?
Rumus kedua untuk menghitung kebutuhan ac jauh lebih simple, dan rata-rata lebih umum digunakan untuk menghitung kebutuhan AC walaupun tidak se-akurat rumus pertama. Rumus kedua ini hanya panjang ruangan dikali lebar ruangan dikali 500Btu.

Contoh: ruangan 3m x 3m = 9m2 x 500Btu = 4.500Btu.
Nah berarti untuk mendinginkan ruangan sebesar 3m x 3m dibutuhkan MINIMAL AC 1/2 PK karena AC 1/2 PK memiliki BTU sebesar 5000.
Kemudian ada dilema dan kesalahan yang paling sering dilakukan oleh para customer kami.
Apabila besar ruangan adalah 3m x 4m, maka jumlah Btu yang dibutuhkan adalah (12 x 500) = 6.000Btu. Angka ini adalah salah satu angka keramat dan salah satu besar ruangan yang paling lazim untuk kamar tidur selain 3m x 3m.
AC 1/2PK memiliki Btu 5000, AC 3/4PK memiliki Btu 7000, nah untuk ruangan 3m x 4m, Btu yang dibutuhkan adalah 6.000, jadi mau pake AC yang mana? 1/2 atau 3/4PK?
Jawabannya….. tentu saja 3/4PK, dan bukannnnn… bukan karena penjual maunya untung lebih banyak dengan menjual AC yang lebih mahal harganya. Karena sebenarnya untung toko kami menjual AC 1/2 atau 3/4 PK sama saja. tidak serta merta kami jual AC yang lebih mahal kemudian untung kami juga lebih banyak, SALAH!
Ini adalah alasan kenapa ruangan 3×4 harus menggunakan AC 3/4PK, walaupun kalau pake AC 1/2PK ruangan juga tetap masih bisa dingin walau waktu yang dibutuhkan akan jauh lebih lama.
1. Kalau anda tetap memakai AC 1/2 PK, ya ruangan tetap bisa dingin tapi AC tersebut harus bekerja 100% dengan Kecepatan Fan maksimum dan suhu remote 16 derajat misalnya baru ruangan bisa terasa dingin, terutama di siang hari apalagi bila di kamar tersebut ada jendela yang menghadap barat dimana sinar mentari siang menuju sore sedang panas-panasnya, AC tersebut pasti tidak tahan lama karena kinerja kompressor yang harus terus harus maksimal. Ini pun akan berdampak pada konsumsi listrik yang semakin boros karena kompressor akan lebih banyak hidup daripada mati. Dan pada saat kompressor menyala konsumsi listrik sebesar PK AC akan terus terkonsumsi (contoh 1/2PK konsumsi listriknya 400Watt atau 320 Watt untuk tipe Low Watt)
2. Kalau anda memakai AC 3/4 PK, anda cukup menggunakan kecepatan Fan 1, suhu remote 22 derajat dan ruangan sudah terasa dingin. Ini akan berdampak langsung pada konsumsi listrik AC tersebut, walaupun AC 3/4PK menggunakan listrik sebesar 600 Watt atau 530 Watt untuk tipe Low Watt tetapi kompressor akan lebih sering mati dan tidak perlu bekerja maksimal sehingga akan memperpanjang umur AC itu sendiri.
3. Perbedaan harga AC 1/2 PK dan 3/4 PK hanya 100 ribu Rupiah. Bukannya beda sampai 500 ribu. Jadi tidak ada alasan lain untuk ruangan 3 x 4 anda masih menggunakan AC 1/2PK. Memang di depan anda berhemat 100 ribu, tapi dalam bulan berjalan pemakaian listrik anda kami jamin akan lebih hemat bila anda menggunakan AC 3/4 PK apalagi bila dinyalakan ber jam-jam setiap harinya. Saya sendiri masih memiliki batita umur 1 tahun yang dimana AC di ruangan dia harus menyala hampir 24 jam sehari plus ada jendela besar yang menghadap ke barat. Jadi panas banget kalo pas siang menuju sore. Setelah saya memakai AC 1/2 PK, saya mengganti AC ruangan tersebut dengan AC 3/4PK. Pemakaian AC 3/4 PK benar – benar menghemat pembayaran listrik rumah saya dibandingkan dengan AC 1/2 PK (bukan promosi, hanya menceritakan pengalaman pribadi)
Contoh berikutnya adalah bila ruangan anda besarnya 4m x 4m… Btu yang dibutuhkan adalah 16 x 500 = 8.000Btu… AC 3/4PK Btu-nya 7000, AC 1PK Btu-nya 9000…. Jadi pake AC yang manaaaaaa…. silakan dijawab sendiri :)
Pokoknya yang perlu diingat:
AC 1/2  PK Btu ~ 5000
AC 3/4  PK Btu ~ 7000
AC 1      PK Btu ~ 9000
AC 1.5   PK Btu ~ 12.000
AC 2     PK Btu ~ 18.000
AC 2.5  PK Btu ~ 24.000
Nah bila Btu yang dibutuhkan adalah 13.000 – 14.000 AC 1.5 PK masih cukup untuk mendinginkan ruangan tanpa terlalu membebani kinerja kompressor. Namun bila Btu yang dibutuhkan ruangan sudah diatas 14.000 maka saran kami dibutuhkan AC 2 PK dengan Btu 18.000 agar pemakaian listrik lebih hemat dan kinerja kompressor tidak terlalu berat.
Rumus perhitungan kami berlaku untuk ruangan dengan tinggi langit-langit ruangan standard ya, yaitu sekitar 2.5 – 3m. Diatas itu setiap meter ketinggian eternit / langit-langit akan dibutuhkan 1000 Btu lagi.
Kemudian Rumus tersebut diatas juga berlaku untuk penggunaan pipa standard sampai dengan 10 meter. Bila contoh AC 1/2 PK tapi berhubung jarak indoor dan outdoor harus mencapai 13 atau 15 meter bahkan (hal ini biasa terjadi bila ada pemasangan AC di ruko dimana unit indoor berada di lantai 1, unit outdoor ada di dak atas lantai 4) maka kami menyarankan agar PK AC dinaikan menjadi 3/4 PK atau bahkan 1 PK bila ruangannya juga terdapat jendela besar dan terpapar sinar matahari langsung.
Nah bila anda ingin menggunakan AC Inverter, pastikan Btu AC-nya lebih besar dari kebutuhan ruangan yah. Jadi contoh bila ruangan kamar ukuran 4×5 kan kebutuhan ruangan 10.000 Btu. Kami sungguh sangat menyarankan penggunaan AC Inverter 1.5PK dibanding 1PK. Mengapa? Karena kalau kita melihat cara kerja AC Inverter dimana bila suhu ruangan sudah sama dengan suhu remote maka Watt AC Inverter akan bisa turun ke Watt minimal, nah di ruangan 4×4 kalau kita pakai AC Inverter 1.5PK kan akan lebih cepat tercapai, dan kinerja kompressor tidak perlu ngoyo mencapai suhu yang diinginkan misalnya 24 derajat atau 23 derajat. Watt AC Inverter akan bisa lebih cepat mencapai watt minimalnya yang tentunya akan berimbas langsung dengan konsumsi listrik rumah/kantor anda.
Oke kira – kira begitulah cara menghitung kebutuhan AC untuk ruangan anda.

sumber : http://www.nationalelektronik.com/2014/08/cara-menghitung-kebutuhan-pemakaian-pk-ac-sesuai-ruangan/

Cara menggunakan AC yang benar agar lebih awet dan hemat listrik



1. Pastikan PK AC mencukupi kebutuhan ruangan.
Hal ini adalah masalah paling klasik dalam penggunaan AC. Kami sudah menjelaskan dengan gamblang dan dengan bahasa yang mudah dimengerti pada artikel menghitung kebutuhan AC ruangan. Silahkan dibaca artikel tadi sebelum melanjutkan membaca artikel ini. Di artikel tadi dibahas dengan tuntas bahwa dengan memaksa menggunakan AC yang -maaf- menurut anda si cukup lah… karena kalo pake yang lebih tinggi lebih boros listrik dan lebih mahal harganya atau bisa kedinginan. SALAHHH!!! kalau misalnya ruangan 4 x 3m… Btu yang dibutuhkan adalah 6.000 Nah AC 1/2 PK Btu-nya 5.000, AC 3/4PK Btu-nya 7.000 harga AC hanya beda 100ribu Rupiah. Watt AC berbeda sekitar 200 Watt. Anda HARUS menggunakan AC 3/4PK. Kenapa? Karena kalau pakai AC yang 1/2PK… Kompressor AC harus bekerja maksimum baru ruangan bisa dingin. Bayangkan saja kalau mobil setiap hari kita geber-geber bawanya, sama mobil yang santai kita bawanya, lebih awet mana? kalau mobil bekas penjualnya tahu kalau yang pakai wanita biasanya lebih tinggi harganya. Kenapa? karena penjual tahu kalau wanita biasanya bawa mobilnya ga seradak-seruduk dan kebut-kebutan yang membuat mesin jadi lebih cepat aus hehehehe…
2. Kalau AC baru dimatikan entah karena listrik jebret atau tidak sengaja kepencet tombol off-nya, JANGAN langsung dinyalakan kembali.
Biarkan oli kompressor dan gas freon kembali ke kompressor dulu dan beristirahat selama minimal 1 menit. Niscaya umur kompressor anda akan lebih panjang. Cara menggunakan AC yang benar ini adalah salah satu cara paling efektif dalam memperpanjang umur kompressor AC anda.
3. JANGAN atur suhu remote 16 derajat dengan Fan speed maksimum.
Ini adalah kesalahan terbesar pada saat anda menggunakan AC. Ingat AC adalah Air Conditioner dan bukan Air Cooler. harusnya menggunakan AC dengan suhu remote 24 dan Fan speed 1 atau 2 sudah lebih dari cukup dinginnya. Kalau kita pergi ke Mall dingin ga ACnya? Dingin kan? Coba tanya sama pengelola Mall mereka set suhu AC-nya berapa? 25 derajat loh!!!! Kenapa dingin? karena Btu AC Mall jauh lebih besar dari kebutuhan ruangan.
Kemudian coba anda perhatikan, suhu di kota Lembang, Bandung pada dini hari yang menurut Accuweather adalah sekitar 18 derajat. Itu saja sudah bisa membuat mulut keluar asap. Pernahkah anda berpikir suhu ruangan kamar anda 16 derajat? Apakah mungkin tercapai? TIDAK MUNGKIN selama di Jakarta belum ada anomali cuaca jadi bersalju!
Suhu luar ruangan di Jakarta pada dini hari adalah 25 – 26 derajat sepanjang tahun. Jadi sekali lagi TIDAK MUNGKIN suhu 16 derajat akan tercapai. suhu 20 derajat pun hampir tidak mungkin bisa tercapai kecuali anda menggunakan AC yang memiliki kapasitas JAUH lebih besar dibandingkan kebutuhan ruangan. Contoh untuk ruang server biasanya ukuran 3x3m dimana dibutuhkan Btu hanya 4.500 alias AC 1/2 PK sudah mencukupi, tapi dipasang AC 1.5 PK dengan kapasitas Btu 12.000, itu baru bisa tercapai suhu 20 derajat.
Sebenernya cara kerja AC non-inverter adalah sebagai berikut. Suhu di remote misalnya 23 derajat. Pada saat AC dinyalakan akan terdengar bunyi “tek” yang menandakan kompressor AC menyala dan gas Freon akan dipompa dari kompressor ke evaporator AC di unit Indoor dan disembur oleh kipas AC sehingga angin yang keluar adalah angin dingin. Unit Thermostat di Indoor AC akan bekerja sama dengan unit komputer di AC untuk berusaha membuat ruangan mencapai suhu 23 derajat Celsius. Jadi saya tekankan suhu di remote AC TIDAK SAMA dengan suhu ruangan. Suhu di remote AC itu adalah kita sebagai pengguna AC meminta kepada AC supaya membuat ruangan mencapai suhu yang ada di remote AC. Nah apakah AC-nya mampu membuat suhu ruangan sama dengan suhu remote? Belum tentuuuu apalagi kalo remote dibikin suhu 16… Jawabannya ga bakalan bisaaaa…
Nah selama suhu ruangan belum tercapai, kompressor akan bekerja FULL 100% sampai suhu ruangan tercapai ATAU kompressor terlalu panas jadi akan di cut off atau dimatikan. Pada saat itu akan terdengar lagi bunyi “tek” yang menandakan kompressor AC mati. Apabila suhu sudah mencapai 21.9 derajat kebawah, kompressor akan mati menandakan suhu sudah tercapai. Angin yang keluar dari kisi-kisi AC akan jadi seperti kipas angin… Kemudian setelah suhu ruangan sudah diatas 24.9 derajat, kompressor akan kembali menyala ditandai dengan bunyi “tek” lagi.
Hal ini akan terjadi berulang-ulang selama AC dinyalakan. Nah sekarang bayangkan anda menyetel remote AC di suhu 16 derajat. Ruangan anda TIDAK AKAN pernah mencapai suhu 16 derajat sehingga kompressor AC hanya akan mati saat sudah terlalu panas. Tindakan ini tentu saja akan memperpendek umur kompressor AC. SEHARUSNYA dengan suhu hanya 23 atau 24 derajat saja dengan fan di tingkat kedua anda sudah merasa dingin banget. Kalau tidak dingin dan AC tidak ada masalah kemungkinan besar PK AC anda tidak cukup untuk mendinginkan seluruh ruangan.
Kalau cara kerja AC Inverter berbeda. Kompressor AC tidak pernah mati. Yang ditambah atau dikurangi hanya daya AC ke kompressor. Kelebihan utama dari Inverter selain listrik yang lebih hemat karena kompressor bekerja terus namun stabil sama seperti menyetir mobil keluar kota pasti lebih hemat BBM karena banyak lewat tol dengan kecepatan tinggi namun konstan dibanding menyetir di dalam kota yang gas-rem-gas-rem terus karena macettttt… Adalah suhu ruangan yang lebih stabil.
Untuk AC non-inverter fluktuasi suhu ruangan adalah lebih kurang 2 derajat celsius. Sedangankan untuk AC Inverter adalah 0.5 derajat Celsius. Jadi secara teori yah, kalau di AC Non-Inverter anda men-set suhu remote 23 derajat, suhu di ruangan anda adalah antara 21 – 25 derajat Celsius. itulah kenapa biasanya pada saat pake AC Non-Inverter jam 4 pagi anda suka mematikan AC karena kedinginan. Betul apa betulll? Kalau pakai AC Inverter suhu 23 derajat akan terjaga selama AC dinyalakan karena suhu ruangan hanya akan antara 22.5 – 23.5 derajat.
Oke kembali ke suhu remote dan fan. Jadi saya bisa pastikan walaupun anda menggunakan AC Inverter, selama anda setel suhu remote 16 derajat dan fan maksimum penghematan listrik anda adalah NOL BESAR! alias tidak ada penghematan sama sekali! Bahkan bisa lebih boros dibanding AC non-Inverter. Hal ini bisa terjadi karena biasanya AC Inverter memiliki Watt yang lebih besar pada saat start awal untuk mendinginkan ruangan lebih cepat. Jadi kalau anda tetap ngeyel sukanya pake suhu 16 dan fan maksimum, mending pake AC Low Watt. Saya jamin lebih hemat listrik….
Jadi kunci dari cara menggunakan AC yang benar adalah cukup setel suhu remote di 23 – 24 derajat tergantung tingkat tahan dinginnya anda. Pokoknya kalau tidur tanpa selimut masih bisa dan tidak kedinginan. Nah temukan suhu dimana anda bisa tidur tanpa pakai selimut. Set suhu remote anda di suhu itu, niscaya kompressor AC anda akan lebih awet karena tidak perlu kerja terlalu berat, dan suhu ruangan bisa tercapai sesuai dengan suhu remote.
4. Pastikan AC selalu di service atau di cuci minimal setiap 3 bulan sekali.
AC yang sudah kotor terutama di filter, evaporator dan di kipas AC akan membutuhkan daya extra untuk mencapai kondisi ideal pendinginan. Contoh kalau kipas dan filter AC sudah penuh debu misalnya, dari biasanya anda pakai fan kecepatan 1 sekarang harus maksimum baru dingin. Ini akan mengakibatkan pemborosan listrik yang tidak perlu. Begitu pula dengan unit outdoor, bila sudah kotor dan berdebu, pembuangan panas akan tidak bisa maksimal sehingga kompressor lebih sering mati karena terlalu panas padahal suhu ruangan belum tercapai.
Bahkan kalau ada yang merokok di dalam ruangan, atau dekat tempat yang banyak debu atau dapur maka AC wajib dicuci setiap 2 bulan sekali. Jika anda tinggal di daerah dekat pantai seperti di Pantai Mutiara, Pluit, Pantai Indah Kapuk, Ancol, dll. Kami sungguh menyarankan anda mencuci AC dengan AIR PAM bukan air tanah dan dicuci setiap 2 bulan sekal sehingga pembentukan karat akibat udara laut dapat diminimalisasi.
5. Jangan sering buka-tutup pintu ruangan dan jangan biarkan ada pintu yang terbuka.
Ini juga masalah klasik dalam cara menggunakan ac. Apabila kita sering keluar masuk ruangan, pastikan pintu selalu ditutup kembali. Atau kalau kamar tidur kita ada kamar mandinya, pastikan supaya pintu selalu ditutup kembali. Mengapa? Karena begitu ada pintu yang terbuka, angin dingin akan langsung keluar ruangan, dan AC akan kembali berusaha menurunkan suhu di dalam ruangan. Nah apabila pintu terus terbuka baik ke kamar mandi atau bahkan ke ruangan lain di luar kamar, sebenarnya ukuran ruangan yang di dinginkan jadi lebih besar dari seharusnya. Ini akan berimbas dengan kompressor yang akan terus bekerja menjaga suhu ruangan agar sama dengan suhu remote. Itulah kenapa di semua mall di Jakarta pintu kaca yang menghubungkan tempat parkir dengan Mall pasti ada stiker di pintu kacanya yang kira-kira bertuliskan “Pintu harus selalu dalam keadaan tertutup”

sumber : http://www.nationalelektronik.com/2015/01/cara-menggunakan-ac-yang-benar-agar-lebih-awet-dan-hemat-listrik/

Jenis Lapisan ATMOSFER

Lapisan atmosfer 

 
a. Troposfer Troposfer merupakan lapisan udara paling bawah dari lapisan atmosfer, di atas permukaan bumi. Memiliki ketebalan yang berbeda-beda pada setiap tempat. Di khatulistiwa ketebalannya mencapai 16 km, di daerah sedang ketebalannya 11 km, dan di daerah kutub ketebalannya 8 km. Pada lapisan ini terjadi proses pembentukan gejala cuaca seperti awan, hujan, dan angin. Pada lapisan ini terdapat kandungan oksigen dan nitrogen yang sangat banyak untuk kelangsungan hidup makhluk di bumi. Antara troposfer dan stratosfer terdapat lapisan peralihan yang disebut tropopouse.

b. Stratosfer Stratosfer adalah lapisan udara di atas troposfer yang menunjukkan perubahan temperatur yang kecil ke arah vertikal. Lapisan ini berada pada ketinggian 15 - 55 km. Pada lapisan ini terdapat lapiasan ozon dengan konsentrasi terbesar terdapat pada ketinggian 22 km. Lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung bagi troposfer dan permukaan bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari. Penipisan lapisan ozon seperti yang terjadi dewasa ini, dapat mengubah iklim dan selanjutnya dapat memengaruhi kehidupan di permukaan bumi. Antara stratosfer dan mesosfer terdapat lapisan yang disebut stratopouse.

c. Mesosfer Lapisan ini berada pada ketinggian 50-80 km, pada lapisan ini sebagian meteor terbakar dan terurai, sehingga tidak sampai ke permukaan bumi. Lapisan ini berfungsi untuk memantulkan gelombang radio dan televisi (gelombang VHF dan UHF), sehingga kita dapat menikmati siaran radio dan televisi. Antara mesosfer dan termosfer terdapat lapisan mesopouse.

 

d. Termosfer Termosfer merupakan lapisan udara di atas mesosfer dengan ketinggian sekitar 80 km sampai batas antara atmosfer dengan angkasa luar. Pada lapisan ini suhu mencapai 1500 °C Lapisan bagian bawah dari termosfer ini disebut ionosfer (ketinggian antara 80-450 km), pada lapisan ini terjadi proses ionisasi yang menyebabkan terkumpulnya proton dan elektron.

e. Eksosfer Pada lapisan ini suhu bisa mencapai 2.200 °C. Merupakan batas antara atmosfer bumi dengan angkasa luar.

sumber : http://pinterdw.blogspot.nl/2012/01/lapisan-atmosfer.html