Tuesday, April 7, 2015

Apakah Bubble Tea itu sehat?

Saat ini jika Anda pergi ke pusat-pusat perbelanjaan pasti Anda dengan mudahnya menemukan bubble tea. Bubble tea, dengan paduan teh dan bola-bola kenyal memang menghasilkan rasa yang enak dan menyegarkan serta disukai semua kalangan usia.

Namun demikian, tahukah Anda manfaat ataupun potensi ancaman kesehatan yang ditimbulkan dari bubble tea? Oleh karena itu ada baiknya ketahui dulu serba-serbi bubble tea sebelum Anda mencobanya.



Kandungan gizi bubble tea

Bubble tea original umumnya terdiri dari teh hitam atau teh hijau yang dicampur dengan susu, gula serta bola-bola kenyal dari tapioka dan biasanya disajikan dengan es. Selain itu ada juga varian lainnya seperti bubble tea rasa buah-buahan, sirup berperisa ataupun buah-buahan segar yang ditambahkan langsung ke dalam teh nya.

Sebetulnya konsumsi segelas teh hitam atau teh hijau setiap hari nya dapat bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung sumber antioksidan yang disebut dengan polifenol. Polifenol sendiri dapat berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas, anti peradangan dan anti carcinogen.

Konsumsi teh hijau atau teh hitam tanpa tambahan pemanis memang baik bagi tubuh. Namun konsumsi bubble tea rutin bukanlah suatu pilihan bijak yang sehat terlebih jika Anda sedang menjalani diet atau membatasi asupan kalori dan gula.

Dalam bubble tea sendiri biasanya mengandung:

    Sirup berperisa

Pemanis atau buah-buahan yang berpengawet. Hal ini tentu tidak baik karena dapat meningkatkan kadar gula darah

    Bola-bola kenyal tapioka

Bola-bola ini mengandung karbohidrat yang tinggi dan lagi-lagi dapat meningkatkan gula darah

    Non dairy creamer

Creamer mengandung gula dan trans fat yang dapat menyumbat pembuluh darah di dalam tubuh

Segelas bubble tea dengan susu dan bubble mengandung setidaknya 335 kalori. Sehingga jika Anda memiliki berat badan yang berlebih atau sedang menderita diabetes, sebaiknya batasi konsumsi bubble tea Anda.

Bagaimana cara konsumsi bubble tea yang lebih sehat? Berikut tipsnya:

    Mintalah bubble tea tanpa atau gula yang dikurangi (hal ini juga berlaku untuk sirup dan buah-buahan tambahannya)
    Mintalah susu yang segar (jika ada, pilihlah susu rendah lemak atau tanpa lemak) sebagai pengganti creamer
    Kurangi bubble pada bubble tea Anda atau kurangi susu untuk mengurangi kalorinya

 Sumber

Tanda-tanda Kehamilan & Cara Memastikan Kehamilan

Tanda tanda kehamilan pada seorang wanita mencakup terlambat menstruasi, payudara membesar, diikuti oleh gejala mudah capai, sering berkemih, mual-muntah, peka terhadap aroma, dan sebagainya.

Namun, tanda dan gejala tersebut tidak akurat sehingga diperlukan pemeriksaan tes kehamilan untuk memastikan apakah seseorang hamil.

Prinsip pemeriksaan tes kehamilan adalah mengukur kadar hormon hCG (human Chorionic Gonadotropin) yang meningkat pada saat kehamilan. Ada 2 macam cara untuk mengukur hormon hCG tersebut yaitu melalui tes urin  (test pack) dan tes darah.
1. Test Pack
Pemeriksaan ini mudah dilakukan, murah, dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Alat test pack ini pun dapat dibeli di apotek-apotek tanpa menggunakan resep dokter.

Pemeriksaan dapat dilakukan sehari setelah terjadi keterlambatan menstruasi, namun akan memberikan hasil paling akurat bila setelah seminggu menstruasi terlambat. Pemeriksaan ini meningkat sensitivitasnya bila dilakukan pada saat kencing pertama di pagi hari setelah bangun tidur.

Test pack memiliki tingkat keakuratan 97%. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara berikut

    mengalirkan urin pada stik test pack, atau
    menampung urin di wadah dan mencelupkan stik test pack, atau
    menampung urin di wadah dan meneteskan urin pada stik test pack dengan menggunakan pipet tetes.

Hasil dapat diperoleh dalam beberapa menit. Pastikan garis kontrol muncul, dan interpretasikan hasil yang didapat sesuai dengan petunjuk pada bungkus test pack. Biasanya hasil positif ditandai dengan muncul 2 garis sejajar.
2. Tes Darah



Tes darah harus dilakukan pada laboratorium, dan lebih jarang dilakukan dibandingkan dengan test pack. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi tanda tanda kehamilan lebih awal, yaitu sekitar seminggu setelah terjadi ovulasi. Tes ini lebih akurat namun memberikan hasil yang lebih lama.

Hasil positif dapat berarti benar hamil, atau dapat juga positif palsu (false positive), yang disebabkan karena:

    Terdapat darah atau protein dalam urin.
    Penggunaan obat-obat tertentu seperti obat penenang dan antikejang juga dapat menyebabkan positif palsu.

Hasil negatif berarti tidak hamil, atau dapat juga berarti hamil namun ada beberapa hal yang terjadi, yaitu:

    Terjadi kesalahan dalam cara pemeriksaan.
    Test pack sudah kadaluarsa.
    Pemeriksaan dilakukan terlalu awal
    Terlalu banyak minum sebelum tes, atau
    Penggunaan obat-obat tertentu seperti diuretik dan antihistamin.

Bila hasil negatif, namun terdapat kecurigaan ke arah kehamilan, ulanglah pemeriksaan test pack 1 minggu kemudian.

sumber

Rokok Elektronik Sama Saja Bahayanya dengan Rokok Biasa

Rokok Elektronik atau yang sedang tren belakang ini dengan sebutan vapor saat ini, dijual dengan promosi lebih tidak beracun dibandingkan rokok biasa. Dengan populer istilah ‘vapor’, rokok elektronik senantiasa digaungkan dengan ciri khas pengepul uap air yang disugestikan tidak berbahaya bagi tubuh.
Namun kenyataannya, beberapa studi yang dilakukan baru-baru ini menunjukan bahwa rokok elektronik tetap mengandung partikel pencetus kanker dan peradangan organ pernapasan yang membuat bakteri lebih tahan terhadap antibiotik yang diberikan.
Artinya, rokok elektronik sama saja bahayanya untuk kesehatan Anda dengan rokok konvensional. Masih belum percaya? Maka sudah saatnya Anda harus mengetahui beberapa hal berikut ini mengenai fakta tentang rokok elektronik:

1. Dipromosikan lebih aman dibanding rokok biasa.
rokok,elektronikStanton Glantz seorang peneliti masalah penggunaan tembakau di California, pernah mengatakan bahwa asap yang ditimbulkan oleh rokok elektronik lebih tidak beracun dibanding rokok biasa.
Namun tidak lama kemudian akhirnya ia meralat pernyataannya, karena sedikitnya terdapat 13 penelitian yang menunjukkan risiko yang besar dibanding yang para peneliti duga selama ini, diantaranya:
  • Risiko peningkatan gejala asma
  • Risiko penyaki jantung
  • Serta gejala stroke, yang kian terjadi pada pengguna rokok elektronik.

2. Bercampurnya partikel Nikotin dan Perisa Rokok membawa efek yang berbahaya.

Vapor biasanya dibarengi dengan perisa atau elemen penambah rasa. Hal yang Anda harus ketahui, perisa tersebut tak lebih justru menambah derajat keparahan dampak buruk pada kondisi tubuh dalam penggunaan rokok elektronik tersebut.

Bagaimana bisa? Berikut penjelasannya:

Kelarutan dari nikotin dan perisa rokok yang ada membuat iritasi pada organ paru, senyawa yang larut itu akan berubah menjadi senyawa karbonil, yang merupakan salah satu senyawa penyebab kanker, disamping formaldehida dan asetaldehida.

Pada awal dibuat rokok elektronik tidak disertai dengan pengatur suhu untuk membuat nikotin yang dilepaskan lebih banyak, dibanding dengan rokok elektronik yang beredar saat ini dan tentunya hal ini lebih berbahaya.

Lalu apakah jika penggunaan vapor tanpa perisa jadi tidak berbahaya? Jawabnya sama saja bahayanya. Namun dengan penambahan perisa, Anda semakin menambah kegawatan risiko kondisi tubuh yang ada.

3. Partikel asap yang sangat kecil menjangkau lebih luas organ Paru.
vapor rokokDi dalam asap yang ditimbulkan dari rokok elektronik ini, ukuran partikel padat yang dihasilkan lebih kecil dibanding dengan rokok biasa, sehingga membuat sumbatan yang lebih luas karena mampu mengjangkau daerah-daerah yang lebih sempit di organ pernafasan, dalam hal ini paru-paru.
Berat partikel dari rokok elektronik ini sekitar 3 miligram per kubik meter udara, yang artinya 100x lipat lebih tinggi dari batasan normal sebuah udarah yang dapat dihirup selama 24 jam non-stop, hal ini akan berdampak pada pengendapan partikel padat dari asap rokok elektronik dalam.

4. Rokok elektronik membuat bakteri berbahaya lebih sulit untuk dibunuh.

Penelitian yang dilaporkan oleh Laura Crotty menyebutkan bahwa para ahli paru dan peneliti menemukan dalam rokok elektronik bakteri Staphylococcus Aureus yang tahan antibiotik, bakteri yang pada dasarnya lazim ditemukan pada tubuh manusia, namun mampu menyerang tubuh disaat penurunan kondisi.. Staphyloccus aureus diketahui merupakan bakteri yang lazim menginfeksi pada saluran nafas dan infeksi pada daerah kulit.

Kekebalan S. Aureus pada antibiotik ini diduga akibat dari paparan nikotin dari asap rokok elektronik yang membuat mereka mempunyai kemampuan untuk membentuk lapisan yang mampu melindungi diri dari ancaman antibiotik yang kita berikan.

Dalam pemberitahuan terbarunya, Komisi Obat dan Makanan di Amerika tidak memberikan garansi bahwa rokok elektronik lebih aman dibandingkan dengan rokok biasa, namun ada baiknya jika anda seorang perokok dan ingin mengalihkan perhatian anda terhadap rasa lapar akan rokok, pilihan beralih ke rokok elektronik bukan hal yang bijaksana.

 sumber

Jangan Kasih Madu Ke Anak Di Bawah 1 Tahun!

Sering kita mendengar seruan agar jangan memberikan madu pada bayi di usia kurang dari satu tahun. Apakah ini mitos atau fakta? 
Hal ini adalah fakta,dikarenakan pemberian madu pada bayi yang masih berusia kurang dari 1 tahun dapat meningkatkan risiko penyakit botulisme. Seperti kita ketahui bahwa banyak sekali manfaat dari madu, akan tetapi madu mempunyai risiko yaitu dapat terkontaminasi dengan spora Clostridium Botulinum.
Mengapa hanya pada bayi 1 tahun?
Pada usia dibawah 1 tahun sistem pencernaannya belum sempurna, sehingga spora yang masuk ke dalam pencernaan tidak mampu dimatikan oleh asam yang dihasilkan di dalam lambung seperti pada pencernaan anak diatas 1 tahun dan orang dewasa. 
Apa itu penyakit Botulisme ?
Botulisme adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh toksin racun yang diproduksi oleh Clostridium Botulinum. Penyakit ini sangat jarang terjadi tetapi dapat berakibat fatal.
Toksin C. Botulinum bersifat neurotoksin yaitu racun yang sangat kuat dan menyebabkan kerusakan saraf dan otot. Foodborne botulism merupakan akibat dari mencerna makanan yang tercemar yang masuk melalui saluran pencernaan. 
Bagaimana Gejalanya?

Gejala akan muncul 18 – 36 jam setelah toksin masuk.

·         Bayi akan terkulai dan mengalami kelumpuhan dikarenakan kelemahan otot dan saraf

·         Kesulitan dalam menghisap saat menyusui atau minum dari botol susu

·         Rewel

·         Tangisan yang melemah

·         Susah BAB

·         Keluar air liur dikarenakan susah menelan

·         Kelopak mata bayi yang sayu

Bagaimana pengobatannya? Berikut penjelasannya

Bagaimana pengobatannya? Berikut penjelasannya

Selepas pemeriksaan oleh dokter yang berkompetensi, biasanya akan dilakukan beberapa langkah pengobatan dan penanganan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

    Pemberian antitoksin (maksimal 72 jam)
    Pengosongan lambung melalui lavase lambung
    Pemberian obat pencahar

Baca juga:
10 Cara Stimulasi Otak untuk Anak Cerdas
6 Manfaat Positif Makan Bersama Keluarga
6 Cara Agar Anak Remaja Anda Terbebas dari Rokok

sumber : Klik Dokter