Monday, January 11, 2016

10 Hal Yang Tidak Harus Diucapkan pada Anak

10 Hal Yang Tidak Harus Diucapkan pada Anak 
Peran orangtua sangatlah penting. Orangtua seringkali mendidik anak dengan menasihati agar sang anak tidak “salah langkah”. Namun, ketika sedang menasihati harus berhati-hati. Dan inilah ke 10 kalimat yang tidak harus diucapkan ke sang anak.

Anak yang BaikPenelitian menunjukkan bahwa melemparkan ungkapan kalimat seperti “Anak yang baik” atau “perjalanan masih panjang” setiap kali anak anda menguasai sebuah keahlian membuat ia tergantung kepada anda dibandingkan dengan motivasi dirinya sendiri. Hasil penelitian ini diungkap oleh Jenn Berman, seorang penasihat orangtua dan juga penulis buku The A to Z Guide to Raising Happy, Confident Kids.

Practice makes perfectTentunya sudah tidak asing dengan ungkapan yang satu ini, bukan? Memang benar bahwa semakin sering anak anda menghabiskan waktunya untuk latihan, akan semakin tajam bakatnya. Tetapi, pepatah ini dapat meningkatkan beban yang membuat ia merasa harus menang atau unggul. Sebaiknya, dorong anak anda untuk bekerja keras karena ia akan memperbaikinya dan merasa bangga akan kemajuan yang ia alami.

Kamu baik-baik sajaKetika anak anda mengalami luka di lututnya dan ia menangis kesakitan, naluri anda mungkin akan meyakinkan ia bahwa ia tidak terluka parah. Tetapi memberitahu anak anda bahwa ia baik-baik saja sebenarnya hanya membuat ia merasa lebih buruk. Tugas anda adalah membantu supaya ia mengerti dan mampu menghadapi emosinya, bukan untuk mengabaikannya. Coba untuk memeluk dia dan membenarkan apa yang ia rasakan dengan berkata seperti,” Oh, memang jatuhnya cukup keras dan menyakitkan ya!” Kemudian cobalah bertanya apakah ia mau untuk diperban, diobati, dan sebagainya.

Cepatlah!Anak anda mengulur waktu pada saat sarapan, dan anda bersikeras untuk menyuruh ia mengikat tali sepatunya karena takut terlambat. Tetapi melakukan hal seperti ini dapat membuat ia stress, kata Linda Acredolo, penulis buku dari Baby Minds. Cobalah untuk melembutkan nada bicara anda dengan berkata,”ayo cepat,” dimana pesan ini menunjukkan bahwa anda dan anak anda berada pada situasi yang sama.

Saya sedang dietSedang menjaga berat badanmu? Cobalah untuk merahasiakannya. Jika anak anda melihat anda menimbang berat badan setiap hari dan mendengar anda berkata bahwa anda “gemuk”, ada kemungkinan ia mengembangkan citra tubuh yang tidak sehat. Hal ini dikatakan oleh Marc S.Jacobson, seorang professor epidemiologi di Universitas Nassau Medical Center, New York. Lebih baik untuk berkata, “ Saya makan makanan yang sehat karena saya merasa suka”, “Saya harus berolahraga” , “ Di luar cuacanya sedang baik, saya mau jalan-jalan sejenak”, dan hal-hal positif lainnya. Hal ini dapat menginspirasi ia untuk ikut bergabung dengan anda.

Kita Tidak Mampu untuk MembelinyaHal ini mudah dikatakan ketika anak anda memohon untuk membeli mainan yang diinginkannya. Tetapi dengan berkata demikian akan memiliki makna bahwa “anda tidak mengatur keuangan anda”, yang dimana bisa membuat anak merasa takut. Hal ini dikatakan oleh Jayne Pearl, seorang penulis dari Kids and Money. Pilih jalan alternatif lain untuk menyampaikan ide yang sama, seperti “ Kita tidak akan membelinya karena kita sedang menabung untuk kepentingan lain”. Jika ia bersikeras berdiskusi lebih jauh tentang itu, maka anda mempunyai kesempatan yang baik untuk memberitahu ia bagaimana untuk mengatur keuangan.

Jangan Berbicara Dengan Orang AsingNancy McBride, direktur pelaksana dari National Center for Missing&Exploited Children, kantor daerah Florida, di Lake Park berkata bahwa ini adalah konsep yang sulit untuk dipahami anak-anak. Meskipun orang tersebut tidak dikenal, anak anda akan berpikir bahwa ia bukanlah orang asing karena ia bertindak baik terhadap anak anda. Juga, anak-anak mungkin melaksanakan peraturan ini ke jalan yang salah dan menolak bantuan dari polisi atau pemadam kebakaran yang mereka tidak kenal. Daripada memperingatkan anak anda terhadap orang asing, cobalah untuk membuat skenario. Misalnya, “Apa yang akan kamu lakukan jika seorang pria yang tidak kamu kenal menawarkan kamu sebuah permen dan ingin mengantarkan kamu pulang”, jelaskan padanya apa yang seharusnya ia lakukan, lalu pandulah ia untuk melakukan hal yang seharusnya.

Hati-HatiMengatakan kalimat ini pada saat anak anda sedang bermain jungkat-jungkit di sebuah taman bermain sebenarnya bisa membuat ia benar-benar akan terjatuh. Deborah Carlisle Solomon, penulis Baby Knows Best berkata bahwa perkataan anda mengganggu ia dari apa yang ia lakukan, yang membuat ia kehilangan konsentrasinya. Jika anda merasa cemas, cobalah untuk tetap berada dekat di sisinya, tetaplah tenang, diam sebisa anda. Maka anda tetap bisa mengawasinya tanpa harus merasa khawatir.

Tidak Ada Dessert Selagi Kamu Belum Menyelesaikan Makan MalammuPenasihat orangtua David Ludwig, serta direktur dari New Balance Foundation Obesity Prevention Center di Boston Children Hospital dan penulis Ending the Food Fight berkata bahwa memakai ungkapan seperti ini dapat mengurangi kenikmatan dari apa yang ia makan. Gantilah kalimat tersebut dengan: “ Pertama, kita akan makan dan setelah itu kita akan makan dessert.” Kalimat yang diubah akan jauh lebih memiliki dampak positif pada anak anda.

Mari Saya BantuKetika anak anda sedang kesulitan untuk menyusun puzzle, hal yang wajar jika anda akan membantunya. Tetapi jangan. "Jika anda menolongnya terlalu cepat, hal ini dapat merusak kemandirian anak anda karena ia akan selalu mencari orang lain untuk mendapat jawabannya,” kata Myrna Shure, professor psikologi di Drexel University, Philadelphia dan penulis Raising a Thinking Child. Sebaliknya, tanyalah pertanyaan yang akan membantu ia mengatasi masalahnya, seperti “Apakah potongan puzzle yang besar atau kecil yang harus berada di bawah? Kenapa kamu berpikir begitu? Mari kita coba,ya.” Dan lain-lain.

sumber : CNN Indonesia

5 Cara Mengajari Anak Berperilaku Baik

5 Cara Mengajari Anak Berperilaku Baik  
Sebagai orangtua, sangatlah penting untuk mendidik etika dan perilaku baik pada anak sejak dini. Cara mendidik pun bermacam-macam. Banyak para orangtua yang mendidik anak dengan diselipi contoh-contoh. Inilah kelima cara mudah dalam mengajar etika pada anak:
Berlatih untuk empati dan menghormati. Jika anak anda mendengar anda sedang berkomentar yang buruk tentang mertua anda, apa yang akan anda lakukan jika ia bertindak sama? Dengan berkomentar buruk kepada adiknya? Maka tunjukkanlah kepada anak anda bahwa meskipun ada hal-hal yang membuat kita kecewa atau marah, sebaiknya mencoba untuk mengerti mengapa orang tersebut berbuat demikian terhadap kita, dibandingkan dengan mengeluh dan berbicara di belakangnya
Buatlah perbedaan. Tunjukkanlah kepada anak anda bahwa ada banyak masalah  di dunia ini yang bisa didukung dengan sepenuh hati, dan buat anak anda terlibat. Lalu, bawalah anak anda, misalnya dengan melakukan kegiatan volunteer, ke panti asuhan, dan lain-lain. Anda dapat menunjukkan padanya bahwa banyak cara positif dari kegiatan-kegiatan tersebut untuk membuat dampak atau perubahan kepada dunia.
Hargai waktu anda. Ajari anak bahwa hidup ini terlalu berarti untuk dihabiskan dengan hal yang sia-sia. Jika anak anda biasa melihat anda tertidur di depan TV, cobalah untuk mengganti aktivitas anda dengan yang lainnya. Misalnya, membaca buku, berkebun, melukis, bermain piano, dan lain-lain. Dengan begitu, anak anda akan mengikuti jejak anda.
Jagalah ucapan anda. Untuk mendidik seorang anak yang terpecaya, maka jadilah seorang dewasa yang terpecaya. Ketika anda membuat janji dengannya, maka penuhilah janji itu. Jika memang janji tersebut tidak bisa terpenuhi, jelaskan apa yang terjadi dengan jujur dan sejelas mungkin, lalu minta maaflah dan berjanji bahwa lain kali janji tersebut pasti akan terpenuhi. Ingatlah bahwa ucapan anda memiliki kekuatan yang luar biasa terhadap anak anda, bahkan balita pun lebih mengerti dibandingkan dengan yang anda pikir.
Bersukacita dalam hal-hal sederhana. Di jaman sekarang ini, banyak anak-anak yang “diserang” oleh hal-hal materialistis, membuat mereka mudah untuk berpikir bahwa kebahagiaan mereka bergantung terhadap mainan terbaru yang canggih, model pakaian baru, dan lain-lain. Lalu, bagaimana untuk meniadakan kepercayaan ini? Cobalah untuk membuktikan bahwa banyak hal terbaik di dunia ini yang tidak membutuhkan biaya alias gratis. Contohnya, ketika anak anda berulang tahun, beritahu dia bahwa daripada membelikan hadiah untuknya dari sebuah mall, lebih baik menghabiskan waktu bersamanya. Bisa dengan memasak makanan kesukaannya, membiarkan ia menonton tayangan kesukaannya, bermain games bersama dia, dan lain-lain.

sumber : CNN Indonesia