Thursday, December 11, 2014

Bahaya Pemberian Oksigen Pada Pasien

Bahaya Inhalasi Oksigen
Selain dapat memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh, pemberian oksigen kepada klien juga dapat menimbulkan bahaya. Bahaya tersebut juga perlu diketahui perawat agar lebih hati-hati dalam inhalasi oksigen kepada pasien. Berikut adalah bahaya pemberian oksigen pada pasien (Asmadi, 2009):
Bahaya kebakaran
Pemberian oksigen pada klien dengan retensi karbondioksida bila tidak dimonitor, baik konsentrasi maupun alirannya, dapat mengakibatkan penekanan pada pusat pernapasan.
Keracunan oksigen terjadi apabila terapi oksigen diberikan dengan konsentrasi yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut kemudian dapat menyebabkan kerusakan struktur jaringan paru seperti: atelektasis, kerusakan surfaktans.
Henti nafas, dapat terjadi bila oksigen diberikan pada penderita hipohsia berat, dimana pusat pernapasan tidak lagi peka terhadap karbondioksida dan hanya peka terhadap PaO2 arteri yang rendah. Peningkatan PaO2 akan menghilangkan rangsangan ini.
Infeksi paru, terjadi akibat alat-alat yang digunakan telah terkontaminasi. Gunakan lah alat yang steril untuk resiko ini.
Pengeringan mukosa saluran napas, terjadi bila O2 yang diberikan tidak dihumidifikasi. Oksigen yang diperoleh dari sumber O2 merupakan udara kering yang belum mengalami humidifikasi.
Bahaya-bahaya dalam inhalasi oksigen ini harus diketahui oleh rekan-rekan perawat agar terhidan radi bahaya tersebut dalam inhalasi oksigen. Berhati-hati lah dalam dalam inhalasi oksigen kepada pasien

Leni Farida, SKep. Ners.
Keperawatan.Org