Saturday, November 14, 2015

Efek Samping Makan Tomat Terlalu Banyak

Bahaya Makan Tomat
(c) Flickr

1. Melemahnya sistem imun

Sistem imun menjadi tidak seimbang karena dalam tomat mentah terdapat karotenoid pigmen likopen. Senyawa kimia tersebut jika jumlahnya wajar akan sangat membantu dalam mencegah kanker. Namun, jika berlebihan dalam mengkonsumsinya yang ada sistem kekebalan tubuh jadi terganggu dan tubuh akan kehilangan fungsi untuk melindungi diri dari beberapa mikroba atau mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur penyebab penyakit. Pada saat yang bersamaan, keadaan ini juga tidak dapat memperbaiki kerusakan fisik yang ada.

2. Permasalahan saluran cerna

Karena tomat diperkaya dengan kandungan asam, berlebihan dalam mengkonsumsi dapat mengganggu sistem pencernaan. Penyakit GERD (refluks asam) adalah istilah medis yang merupakan penggambaran umum dari gangguan usus.

3. Memicu IBS (Irritable Bowel Syndrome)

Antioksidan likopen bisa berubah menjadi umpan penyakit seperti IBS jika jumlahnya terlalu banyak di dalam tubuh. Tubuh juga akan mengalami beberapa masalah usus lain seperti gas perut, kembung, ganggunam pencernaan, mual, muntah, diare, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk konsumsi likopen lebih dari 30 mg per harinya.

4. Membentuk batu ginjal

Jika Anda sebelumnya sudah menderita masalah batu ginjal berukuran kecil, tidak disarankan untuk makan tomat banyak-banyak. Alasannya karena tomat merupakan sumber kalsium dan senyawa oksalat yang mana keduanya akan sulit untuk dicerna jika sebelum Anda sudah menderita batu ginjal. Pada beberapa kasus seperti itu, berlebihan makan tomat akan membuat kalsium dan oksalat menumpuk di ginjal dan membentuk batu berukuran besar.

5. Kelebihan vitamin

Overdosis vitamin bisa dipicu oleh sayur tomat yang Anda konsumsi setiap harinya, dalam tanda kutip bila jumlahnya berlebihan. Mengkonsumsi tomat berukuran sedang akan memenuhi sepersepuluh kebutuhan vitamin harian, tepatnya 1,025 IU Vitamin A dan 17 mg vitamin C. Apabila jumlahnya terlalu banyak, maka timbul berbagai masalah seperti sakit kepala, mual, muntah, sakit ginjal, dll.
Intinya, meski Anda tahu bahwa khasiat tomat bagi kesehatan dan kecantikan sangatlah banyak. Berlebihan dalam konsumsi tomat juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Selain 5 efek samping di atas, sebetulnya masih ada beberapa lagi seperti alergi, kekurangan gizi, menyebabkan kanker prostat. Dan mengubah warna kulit menjadi sedikit keorenan.
Jadi, jika Anda berniat memberi asupan vitamin untuk tubuh dengan cara konsumsi tomat. Makanlah dengan jumlah yang wajar, jangan Anda kira dengan memperbanyak dosis konsumsi akan membuat tubuh semakin sehat, padahal tidak karena hal tersebut bisa merusak harapan.
Alangkah baiknya bila Anda hanya mengambil manfaat tomat dengan penggunaan luar, misalnya menjadikannya krim atau masker untuk merawat kulit agar tetap sehat, bersih, kenyal, kencang, halus, dan bersinar.

sumber : cakrawalasehat

11 Gejala Penyakit Ginjal Paling Umum

Gejala Penyakit Ginjal. Ginjal adalah organ penting di dalam tubuh yang termasuk ke dalam alat eksresi. Letaknya tepat di sebelah kiri dan kanan ruas tulang belakang pada area rongga perut. Ginjal setiap manusia ada dua, posisi ginjal yang di sebelah kiri lebih tinggi daripada ginjal yang di sebelah kanan. Ukuran ginjal tidak lebih dari 10 sentimeter, bentuknya menyerupai kacang merah, apabila bagian tengah kacang merah diiris maka rupanya akan tampak seperti sepasang ginjal.
Meskipun berukuran kecil, fungsi ginjal di dalam tubuh sangatlah penting. Setidaknya Anda harus mengetahui fungsi utama atau peran utama ginjal, yaitu menyaring darah dari sisa metabolisme baik itu sampah atau limbah yang berpotensi menjadi racun berbahaya bagi tubuh dalam bentuk urin atau air seni.
Setelah proses penyaringan darah berlangsung beberapa kali, maka kantung kemih yang sudah penuh membuat manusia merasakan adanya desakan untuk buang air kecil atau berkemih, bahasa umumnya ‘pengen kencing’. Urin manusia yang keluar mengandung berbagai zat seperti air, garam, urea, asam ureat, dan amoniak dari hasil perombakan protein. 
Tentu Anda bisa membayangkan, petaka apa yang terjadi pada tubuh bila ginjal mengalami kerusakan atau kelainan akibat beberapa faktor, seperti konsumsi beberapa jenis obat yang bersifat meracuni ginjal, contohnya obat anti-inflamasi nonsteroid semacam ibuprofen dan naproxen. Beberapa antibiotik juga menghambat pekerjaan ginjal, seperti aminoglikosida, itium, dan obat beryodium untuk studi radiologi yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara penyuntikkan.
Oleh karenanya, Anda wajib melakukan pemeriksaan sedini mungkin untuk mendeteksi apakah Anda mengalami kerusakan ginjal atau tidak. Pengecekan rutin juga sudah sewajarnya dilaksanakan agar keadaan kesehatan tubuh diketahui secara berkala.
Pemeriksaan awal bisa dilakukan dengan tes darah untuk mengetahui kadar urea dalam darah, kreatinin, dan laju filtrasi glomerulus (GLR). Cara lain untuk mendeteksi penyakit ginjal bisa dengan melakukan pemeriksaan protein di dalam urin, bila hasil pemeriksaan dua kali positif, maka orang yang bersangkutan telah mengidap penyakit ginjal kronis. Alasannya, karena disaat terjadi kerusakan ginjal, protein akan masuk ke dalam kantuh kemih dan bercampur dengan urin.

Gejala Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh tanpa tanda, karena orang tidak merasakan gejala apapun sebelum terdiagnosis. Adapun gejala yang langsung dirasakan ketika sifatnya sudah parah atau kronis, kemungkinan untuk pulih cukup sulit.
Mengetahui hal tersebut, ada baiknya Anda mengetahui sekarang agar level kewaspadaan Anda meningkat, berikut ini beberapa gejala penyakit ginjal yang seringkali dialami oleh pasien sebelum positif menderita penyakit ginjal.
1 | Kepala Pusing dan Sulit Konsentrasi
Penyakit gagal ginjal dapat memicu anemia karena otak tidak cukup mendapatkan oksigen, efeknya kepala menjadi pusing dan otak sangat sulit dipakai untuk berpikir. Bahkan, ada yang hilang keseimbangan ketika berjalan saking parahnya anemia yang dialami.
2 | Perubahan Urin
Gejala awal penyakit ginjal yang sering dirasakan pasien adalah terganggunya proses berkemih. Terjadi peningkatan atau justru penurunan kadar urin yang dikeluarkan, terutama pada malam hari. Warna air seni tampak gelap, dan terasa nyeri atau sakit saat proses mengeluarkan air seni.
Gejala seperti ini seringkali diperparah oleh infeksi saluran kemih, seperti timbul rasa sakit atau terbakar ketika buang air kecil. Jika kerusakan ini sudah merembet kepada ginjal, dapat menyebabkan demam dan nyeri di bagian punggung pasien.
3 | Urin Bercampur Darah
Sewaktu Anda melihat bercak darah bercampur dengan air seni ketika buang air kecil, kemungkinan besar itu merupakan salah satu gejala penyakit ginjal yang patut diwaspadai. Segerakan diri untuk melakukan pemeriksaan pada dokter agar mendapat pertolongan pertama.
4 | Tubuh Merasakan Lelah dan Lemah Ekstrem
Kondisinya berkaitan dengan poin nomor satu, Ginjal dapat memicu anemia karena memproduksi hormon yang diberi nama eritropoietin, dimana terciptanya hormon ini mengakibatkan terjadinya penurunan sel darah merah (eritrosit). Kekurangan eritrosit akan membuat tubuh menjadi lemah dan lelah dalam level puncak (ekstrem).
5 | Pembengkakan Pada Beberapa Bagian Tubuh
Fungsi utama ginjal adalah menciptakan sekaligus mengeluarkan urin yang tersusun dari berbagai substansi seperti limbah dan cairan sisa metabolisme. Ketika terjadi kerusakan pada ginjal, otomatis limbah dan cairan ini tidak berhasil dikeluarkan. Dampaknya akan dirasakan oleh tangan, kaki, pergelangan kaki, dan wajah yang mengalami pembengkakan.
6 | Tubuh Merasa Kedinginan
Meski hidup di daerah tropis membuat pasien penyakit ginjal tetap merasakan kedinginan. Hal ini terjadi karena pengaruh turunnya kadar eritrosit (sel darah merah) atau anemia yang membuat tubuh merasakan dingin (menggigil) sepanjang waktu dan demam.
7 | Timbul Rasa Gatal Berlebihan
Seperti dijelaskan sebelumnya, tidak berfungsinya ginjal membuat kotoran sisa metabolisme menumpuk, sehingga mengakibatkan beberapa bagian tubuh mengalami pembengkakan. Penumpukan kotoran tersebut ternyata juga berpengaruh buruk pada kulit. Akan timbul rasa gatal berlebihan yang mana bila terus digaruk bisa timbul luka atau pendarahan ringan.
8 | Mual dan Muntah
Disebut sebagai silent killer karena gejalanya yang sulit dideteksi, seperti mual dan muntah. Banyak sekali penyakit ringan yang gejalanya ditunjukkan dengan mual dan muntah, misalnya maag dan vertigo. Sebetulnya, gejala ini juga termasuk ke dalam indikator sakit ginjal. Penyebabnya adalah penumpukan sampah dalam darah yang tidak berhasil dikeluarkan.
9 | Sesak Napas
Tidak berfungsinya ginjal membuat cairan masuk ke dalam paru-paru melalui darah. Sedangkan anemia adalah efek samping yang disebabkan oleh tidak cukupnya kandungan oksigen di dalam tubuh. Kedua faktor ini berkolerasi mengakibatkan pasien mengalami kesulitan mengatur napas.
10 | Sakit Pada Bagian Pinggang
Di daerah sekitar pinggang akan terasa sakit. Kondisi ini berkaitan dengan penyakit batu ginjal. Meski terkadang penyakit batu ginjal tidak menimbulkan gejala, tetap besar kemungkinan pasien merasakan sakit di bagian pinggang akibat terjepitnya batu ginjal dalam ureter. Awalnya rasa nyeri hanya sesekali saja, tetapi akan berlangsung lama jika tidak diberi penanganan medis.
11 | Intersititial Cystitis
Ini merupakan peradangan kronis yang terjadi pada dinding kantong kemih, yang menyebabkan rasa sakit atau nyeri disertai ketidaknyamanan.
Setelah melihat paparan ringkas tentang gejala penyakit ginjal, Anda harus waspada dan jangan mengabaikan sesuatu yang bersifat buruk apabila terjadi pada tubuh Anda sendiri. Ingat, penyakit ginjal termasuk pembunuh yang tidak bisa ditebak kapan datangnya, oleh karena itu Anda harus rutin melakukan pemeriksaan jika pernah mengalami salah satu gejala penyakit ginjal di atas.

sumber : Cakrawala sehat