Thursday, December 17, 2015

Saran Posisi Tidur Ibu Hamil Muda untuk Keamanan Kandungan

Bagaimana posisi tidur ibu hamil muda yang nyaman dan aman untuk janin yang ada di dalam kandungan? Ini adalah pertanyaan yang pasti sering ada dalam benak seseorang selama masa awal kehamilan. Seorang ibu hamil sudah sepatutnya menjaga kondisi tubuh dan juga kondisi kehamilannya dengan berbagai macam cara. Bukan hanya dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan bernutrisi tinggi saja, tetapi juga harus selalu memperhatikan aktivitas sehari-harinya supaya tetap nyaman dan tidak mengganggu kehamilan. Selain mengurangi kegiatan-kegiatan yang terlalu melelahkan dan tidak mengangkat beban berat, yang perlu diperhatikan berikutnya adalah mengatur posisi tidur. Jika pada minggu-minggu awal kehamilan Anda masih bisa tidur semaunya, seiiring dengan perkembangan kehamilan yang mengakibatkan ukuran perut makin besar dan perubahan bentuk fisik lainnya, maka posisi tidur pun menjadi lebih terbatas.

Saran Posisi Tidur Ibu Hamil Muda untuk Keamanan Kandungan

Banyak pertanyaan dari para ibu hamil muda yang bingung tentang bagaimana seharusnya posisi ketika mereka sedang tidur. Ada yang mengatakan bahwa ketika sedang hamil, seorang wanita bisa tidur dengan posisi apa saja, yang penting istirahatnya nyaman dan nyenyak. Akan tetapi ada juga pendapat yang mengatakan bahwa saat mengandung, posisi tidur haruslah sewajarnya supaya tidak berisiko bagi kondisi kandungan. Apalagi pada saat kandungan memasuki usia trimester kedua, posisi dan kondisi fisik perut sang ibu biasanya akan mengalami perubahan, dan hal tersebut bisa membuat tidur menjadi kurang nyaman. Maka dari itu ketika perut mulai membesar, biasanya mulai muncul rasa was-was dan takut saat sedang tidur.
Pada usia kehamilan muda ternyata Anda tidak perlu merasa khawatir mengenai posisi tidur. Pada trimester pertama ini silahkan tidur dengan posisi favorit Anda, apapun itu asalkan nyaman dan bisa tidur dengan nyenyak. Meskipun pada awal kehamilan ini perut mulai membesar, perut memiliki sistem proteksi tersendiri terhadap janin sehingga dalam posisi apapun janin di dalam kandungan akan tetap merasa nyaman. Hal ini dikarenakan karena keberadaan cairan ketuban yang membuat janin memiliki cukup ruang untuk bisa bergerak dan berkembang.
Mulai akhir trimester pertama mungkin perut ibu yang yang sudah lebih besar lagi akan membuat kurang leluasa bergerak, untuk kondisi yang memasuki tahap ini sebenarnya masih tetap diperbolehkan untuk tidur dalam posisi apapun, namun ada beberapa posisi tidur tertentu yang lebih dianjurkan untuk dipilih untuk mendapatkan tidur yang nyaman dan nyenyak serta maksimal dalam mendukung pertumbuhan janin, berikut selengkapnya.
  1. Tengkurap
Bagi para ibu hamil muda yang mungkin ukuran perutnya belum terlalu besar, ternyata tidur dengan posisi tengkurap ini cukup aman. Akan tetapi pertanda kehamilan trimester pertama yang biasanya ditandai dengan bagian dada yang lebih besar dan lebih sensitif memang membuat seorang wanita kurang nyaman tidur dengan posisi tengkurap. Selain itu posisi tengkurap juga kurang sesuai dan sangat tidak cocok bagi ibu hamil yang ukuran perutnya sudah mulai membesar, karena akan mengurangi kelancaran peredaran darah antara sang ibu dan janinnya dan juga akan menyebabkan rasa mual.
  1. Terlentang
Posisi terlentang adalah posisi yang paling aman dan paling nyaman untuk semua orang termasuk untuk wanita yang sedang hamil. Bagi para wanita yang sedang hamil muda, posisi terlentang ini sangat dianjurkan karena dengan posisi terlentang akan membuat Anda cukup nyaman saat tidur. Sedangkan bagi Anda yang kehamilannya sudah memasuki usia 16 minggu atau perut sudah mulai membesar, posisi tidur terlentang ini justru kurang disarankan. Hal ini dikarenakan saat Anda tidur terlentang, maka secara otomatis beban rahim Anda akan bertumpu pada bagian belakang tubuh Anda termasuk usus dan juga vena cava inferior. Maka dari itu posisis ini cukup rentan mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan termasuk sakit pinggang, gangguan pencernaan dan juga wasir. Bahkan posisi tidur ini juga bisa cukup memengaruhi tekanan darah.

Cara Menghitung Usia Kehamilan Secara Manual

Yang pertama kami akan menjelaskan kepada Anda tentang bagaimana cara menghitung usia kehamilan secara manual atau dengan penghitungan rumus yang membutuhkan beberapa data termasuk tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT). Akan tetapi cara yang akan kami ajarkan ini adalah cara yang dianjurkan bagi Anda para ibu hamil yang memiliki siklus menstruasi atau datang bulan teratur, yaitu kurang lebih antara 28 sampai 30 hari. Rumus yang digunakan menggunakan data HPHT ini adalah rumus Neagele. Dengan menggunakan rumus ini, Anda juga bisa menghitung HPL atau hari perkiraan lahir. Jadi Anda bisa memperkirakan dan mempersiapkan masa kelahiran buah hati Anda.
Sekarang kita mulai pembahasan cara menghitung umur kehamilan dengan menggunakan rumus Neagele. Kita misalkan HPHT atau hari pertama haid terakhir adalah “x”. Kemudian bulannya kita misalkan “y” dan tahun kehamilan kita misalkan “z”. Jika bulan pada saat Anda mengalami HPHT tersebut angkanya lebih dari 3, maka gunakan rumus (x+7) – (y-3) – (z+1). Akan tetapi jika bulan saat Anda mengalami HPHT tersebut kurang dari 3, maka gunakan rumus (x+7) – (y+9) – (z).
Untuk lebih jelas menggunakan cara menghitung umur kehamilan dengan rumus neagele ini, kita buat contohnya. Misalkan saja HPHT yang Anda alami terjadi pada tanggal 15 April 2014. Maka rumus yang digunakan adalah (15+7) – (4-3) – (14+1). Berarti HPL atau hari perkiraan lahir anak Anda diprediksikan akan lahir pada tanggal 22 – 1 – 15 atau 22 Januari 2015. Mudah sekali, bukan? Akan tetapi misalnya HPHT terjadi pada 15 Januari 2014, maka rumus yang bisa Anda gunakan adalah (15+7) – (1+9) – 14. Jadi perkiraan anak Anda akan lahir pada tanggal 22 Oktober 2014.
Lalu bagaimana cara menghitung umur kehamilan secara manual untuk mengetahui berapa bulan usia atau umur kehamilan? Caranya cukup mudah. Jadi misalkan angka atau tanggal yang Anda dapatkan pada penghitungan HPL adalah 22 Oktober. Maka gunakan saja tanggal 22 tersebut sebagai patokannya. Misalnya HPHT terjadi pada bulan April. Maka satu bulan usia kandungan Anda diperkirakan akan terjadi pada 22 Mei. Begitu seterusnya sampai masa tanggal kelahiran yang diprediksikan dengan cara menghitung umur kehamilan menggunakan rumus neagele ini. Akan tetapi khusus untuk HPL atau hari perkiraan lahir, biasanya Anda harus memperkirakan tenggang waktunya juga kurang lebih plus minus 7 hari.