Tanda tanda kehamilan pada seorang wanita mencakup terlambat menstruasi, payudara membesar, diikuti oleh gejala mudah capai, sering berkemih, mual-muntah, peka terhadap aroma, dan sebagainya.
Namun, tanda dan gejala tersebut tidak akurat sehingga diperlukan pemeriksaan tes kehamilan untuk memastikan apakah seseorang hamil.
Prinsip pemeriksaan tes kehamilan adalah mengukur kadar hormon hCG (human Chorionic Gonadotropin) yang meningkat pada saat kehamilan. Ada 2 macam cara untuk mengukur hormon hCG tersebut yaitu melalui tes urin (test pack) dan tes darah.
1. Test Pack
Pemeriksaan ini mudah dilakukan, murah, dan dapat dilakukan sendiri di rumah. Alat test pack ini pun dapat dibeli di apotek-apotek tanpa menggunakan resep dokter.
Pemeriksaan dapat dilakukan sehari setelah terjadi keterlambatan menstruasi, namun akan memberikan hasil paling akurat bila setelah seminggu menstruasi terlambat. Pemeriksaan ini meningkat sensitivitasnya bila dilakukan pada saat kencing pertama di pagi hari setelah bangun tidur.
Test pack memiliki tingkat keakuratan 97%. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara berikut
mengalirkan urin pada stik test pack, atau
menampung urin di wadah dan mencelupkan stik test pack, atau
menampung urin di wadah dan meneteskan urin pada stik test pack dengan menggunakan pipet tetes.
Hasil dapat diperoleh dalam beberapa menit. Pastikan garis kontrol muncul, dan interpretasikan hasil yang didapat sesuai dengan petunjuk pada bungkus test pack. Biasanya hasil positif ditandai dengan muncul 2 garis sejajar.
2. Tes Darah
Tes darah harus dilakukan pada laboratorium, dan lebih jarang dilakukan dibandingkan dengan test pack. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi tanda tanda kehamilan lebih awal, yaitu sekitar seminggu setelah terjadi ovulasi. Tes ini lebih akurat namun memberikan hasil yang lebih lama.
Hasil positif dapat berarti benar hamil, atau dapat juga positif palsu (false positive), yang disebabkan karena:
Terdapat darah atau protein dalam urin.
Penggunaan obat-obat tertentu seperti obat penenang dan antikejang juga dapat menyebabkan positif palsu.
Hasil negatif berarti tidak hamil, atau dapat juga berarti hamil namun ada beberapa hal yang terjadi, yaitu:
Terjadi kesalahan dalam cara pemeriksaan.
Test pack sudah kadaluarsa.
Pemeriksaan dilakukan terlalu awal
Terlalu banyak minum sebelum tes, atau
Penggunaan obat-obat tertentu seperti diuretik dan antihistamin.
Bila hasil negatif, namun terdapat kecurigaan ke arah kehamilan, ulanglah pemeriksaan test pack 1 minggu kemudian.
sumber
No comments:
Post a Comment