Meskipun berukuran kecil, fungsi ginjal di dalam tubuh sangatlah
penting. Setidaknya Anda harus mengetahui fungsi utama atau peran utama
ginjal, yaitu menyaring darah dari sisa metabolisme baik itu sampah atau
limbah yang berpotensi menjadi racun berbahaya bagi tubuh dalam bentuk
urin atau air seni.
Setelah proses penyaringan darah berlangsung beberapa kali, maka kantung
kemih yang sudah penuh membuat manusia merasakan adanya desakan untuk
buang air kecil atau berkemih, bahasa umumnya ‘pengen kencing’. Urin
manusia yang keluar mengandung berbagai zat seperti air, garam, urea,
asam ureat, dan amoniak dari hasil perombakan protein.
Tentu Anda bisa membayangkan, petaka apa yang terjadi pada tubuh bila
ginjal mengalami kerusakan atau kelainan akibat beberapa faktor, seperti
konsumsi beberapa jenis obat yang bersifat meracuni ginjal, contohnya
obat anti-inflamasi nonsteroid semacam ibuprofen dan naproxen. Beberapa
antibiotik juga menghambat pekerjaan ginjal, seperti aminoglikosida,
itium, dan obat beryodium untuk studi radiologi yang dimasukkan ke dalam
tubuh dengan cara penyuntikkan.
Oleh karenanya, Anda wajib melakukan pemeriksaan sedini mungkin untuk
mendeteksi apakah Anda mengalami kerusakan ginjal atau tidak. Pengecekan
rutin juga sudah sewajarnya dilaksanakan agar keadaan kesehatan tubuh
diketahui secara berkala.
Pemeriksaan awal bisa dilakukan dengan tes darah untuk mengetahui kadar
urea dalam darah, kreatinin, dan laju filtrasi glomerulus (GLR). Cara
lain untuk mendeteksi penyakit ginjal bisa dengan melakukan pemeriksaan
protein di dalam urin, bila hasil pemeriksaan dua kali positif, maka
orang yang bersangkutan telah mengidap penyakit ginjal kronis.
Alasannya, karena disaat terjadi kerusakan ginjal, protein akan masuk ke
dalam kantuh kemih dan bercampur dengan urin.
Gejala Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal sering disebut sebagai silent killer atau
pembunuh tanpa tanda, karena orang tidak merasakan gejala apapun sebelum
terdiagnosis. Adapun gejala yang langsung dirasakan ketika sifatnya
sudah parah atau kronis, kemungkinan untuk pulih cukup sulit.
Mengetahui hal tersebut, ada baiknya Anda mengetahui sekarang agar level
kewaspadaan Anda meningkat, berikut ini beberapa gejala penyakit ginjal
yang seringkali dialami oleh pasien sebelum positif menderita penyakit
ginjal.
1 | Kepala Pusing dan Sulit Konsentrasi
Penyakit gagal ginjal dapat memicu anemia karena otak tidak cukup
mendapatkan oksigen, efeknya kepala menjadi pusing dan otak sangat sulit
dipakai untuk berpikir. Bahkan, ada yang hilang keseimbangan ketika
berjalan saking parahnya anemia yang dialami.
2 | Perubahan Urin
Gejala awal penyakit ginjal yang sering dirasakan pasien adalah
terganggunya proses berkemih. Terjadi peningkatan atau justru penurunan
kadar urin yang dikeluarkan, terutama pada malam hari. Warna air seni
tampak gelap, dan terasa nyeri atau sakit saat proses mengeluarkan air
seni.
Gejala seperti ini seringkali diperparah oleh infeksi saluran kemih,
seperti timbul rasa sakit atau terbakar ketika buang air kecil. Jika
kerusakan ini sudah merembet kepada ginjal, dapat menyebabkan demam dan
nyeri di bagian punggung pasien.
3 | Urin Bercampur Darah
Sewaktu Anda melihat bercak darah bercampur dengan air seni ketika buang
air kecil, kemungkinan besar itu merupakan salah satu gejala penyakit
ginjal yang patut diwaspadai. Segerakan diri untuk melakukan pemeriksaan
pada dokter agar mendapat pertolongan pertama.
4 | Tubuh Merasakan Lelah dan Lemah Ekstrem
Kondisinya berkaitan dengan poin nomor satu, Ginjal dapat memicu anemia
karena memproduksi hormon yang diberi nama eritropoietin, dimana
terciptanya hormon ini mengakibatkan terjadinya penurunan sel darah
merah (eritrosit). Kekurangan eritrosit akan membuat tubuh menjadi lemah
dan lelah dalam level puncak (ekstrem).
5 | Pembengkakan Pada Beberapa Bagian Tubuh
Fungsi utama ginjal adalah menciptakan sekaligus mengeluarkan urin yang
tersusun dari berbagai substansi seperti limbah dan cairan sisa
metabolisme. Ketika terjadi kerusakan pada ginjal, otomatis limbah dan
cairan ini tidak berhasil dikeluarkan. Dampaknya akan dirasakan oleh
tangan, kaki, pergelangan kaki, dan wajah yang mengalami pembengkakan.
6 | Tubuh Merasa Kedinginan
Meski hidup di daerah tropis membuat pasien penyakit ginjal tetap
merasakan kedinginan. Hal ini terjadi karena pengaruh turunnya kadar
eritrosit (sel darah merah) atau anemia yang membuat tubuh merasakan
dingin (menggigil) sepanjang waktu dan demam.
7 | Timbul Rasa Gatal Berlebihan
Seperti dijelaskan sebelumnya, tidak berfungsinya ginjal membuat kotoran
sisa metabolisme menumpuk, sehingga mengakibatkan beberapa bagian tubuh
mengalami pembengkakan. Penumpukan kotoran tersebut ternyata juga
berpengaruh buruk pada kulit. Akan timbul rasa gatal berlebihan yang
mana bila terus digaruk bisa timbul luka atau pendarahan ringan.
8 | Mual dan Muntah
Disebut sebagai silent killer karena gejalanya yang sulit dideteksi,
seperti mual dan muntah. Banyak sekali penyakit ringan yang gejalanya
ditunjukkan dengan mual dan muntah, misalnya maag
dan vertigo. Sebetulnya, gejala ini juga termasuk ke dalam indikator
sakit ginjal. Penyebabnya adalah penumpukan sampah dalam darah yang
tidak berhasil dikeluarkan.
9 | Sesak Napas
Tidak berfungsinya ginjal membuat cairan masuk ke dalam paru-paru
melalui darah. Sedangkan anemia adalah efek samping yang disebabkan oleh
tidak cukupnya kandungan oksigen di dalam tubuh. Kedua faktor ini
berkolerasi mengakibatkan pasien mengalami kesulitan mengatur napas.
10 | Sakit Pada Bagian Pinggang
Di daerah sekitar pinggang akan terasa sakit. Kondisi ini berkaitan
dengan penyakit batu ginjal. Meski terkadang penyakit batu ginjal tidak
menimbulkan gejala, tetap besar kemungkinan pasien merasakan sakit di
bagian pinggang akibat terjepitnya batu ginjal dalam ureter. Awalnya
rasa nyeri hanya sesekali saja, tetapi akan berlangsung lama jika tidak
diberi penanganan medis.
11 | Intersititial Cystitis
Ini merupakan peradangan kronis yang terjadi pada dinding kantong kemih,
yang menyebabkan rasa sakit atau nyeri disertai ketidaknyamanan.
sumber : Cakrawala sehat
No comments:
Post a Comment