Awal Mula Facebook diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg sebagai media untuk saling mengenal bagi para mahasiswa Harvard.
Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh dari semua mahasiswa Harvard telah mendaftar dan memiliki account di Facebook. Tak hanya itu, beberapa kampus lain di sekitar Harvard pun meminta untuk dimasukkan dalam jaringan Facebook. Zuckerberg pun akhirnya meminta bantuan dua temannya untuk membantu mengembangkan Facebook dan memenuhi permintaan kampus-kampus lain untuk bergabung dalam jaringannya. Dalam waktu 4 bulan semenjak diluncurkan, Facebook telah memiliki 30 kampus dalam jaringannya.
Dengan kesuksesannya tersebut, Zuckerberg beserta dua orang temannya memutuskan untuk pindah ke Palo Alto dan menyewa apartemen di sana.
Setelah beberapa minggu di Palo Alto. Zuckerberg berhasil bertemu dengan Sean Parker (cofounder Napster), dan dari hasil pertemuan tersebut Parker pun setuju pindah ke apartemen Facebook untuk bekerja sama mengembangkan Facebook. Tidak lama setelah itu, Parker berhasil mendapatkan Peter Thiel (cofounder Paypal) sebagai investor pertamanya. Thiel menginvestasikan 500 ribu US Dollar untuk pengembangan Facebook.
Jumlah account di Facebook terus melonjak, sehingga pada pertengahan 2004 Friendster mengajukan tawaran kepada Zuckerberg untuk membeli Facebook seharga 10 juta US Dollar, dan Zuckerberg pun menolaknya. Zuckerberg sama sekali tidak menyesal menolak tawaran tersebut sebab tak lama setelah itu Facebook menerima sokongan dana lagi sebesar 12.7 juta US Dollar dari Accel Partners. Dan semenjak itu sokongan dana dari berbagai investor terus mengalir untuk pengembangan Facebook.
Pada September 2005 Facebook tidak lagi membatasi jaringannya hanya untuk mahasiswa., Facebook pun membuka jaringannya untuk para siswa SMU. Beberapa waktu kemudian Facebook juga membuka jaringannya untuk para pekerja kantoran. Dan akhirnya pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk siapa saja yang memiliki alamat e-mail.
Selain menolak tawaran dari Friendster seharga 10 juta US Dollar, Zuckerberg juga pernah menolak tawaran dari Viacom yang ingin membeli Facebook seharga 750 juta US Dollar, dan tawaran dari Yahoo yang ingin membeli Facebook seharga 1 milyar US Dollar.
Tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook terhadap user. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya Lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya. Rata-rata user menghabiskan waktu sekitar 19 menit perhari untuk melakukan berbagai aktifitas di Facebook.
Asal Mula Facebook memang merupakan salah satu fenomena menarik dari dunia maya. Setelah orang-orang asyik berkutat dengan jejaring sosial seperti Friendster, kini mereka pun mulai beralih kepada jejaring sosial yang baru yaitu Facebook. Ibarat kacang goreng, jejaring sosial yang diluncurkan pada tanggal 4 Februari 2004 ini, semakin hari semakin laris jumlah pengaksesannya. Menurut Alfacebook.com, di Indonesia jumlah orang yang terdaftar dlam akun Facebook tercatat ada lebih dari 1,5 juta orang. Tak heran, jika Indonesia menjadi negara Asia Tenggara dengan tingkat pertumbuhan Facebook yang tercepat. Bahkan, Indonesia pun tercatat dalam 10 besar negara pengguna jejaring sosial, yang mulai dibuka untuk umum mulai tahun 2006 ini. Anda mungkin masih ingat dengan sebuah kisah nyata mengenai seorang mahasiswa yang drop out dari bangku kuliahnya dan kini menjadi orang terkaya (secara materi) di dunia? Ya, sosok itu bernama Bill Gates, sang pendiri Microsoft. Terilhami oleh kisah sukses Bill Gates, seorang Mahasiswa bernama Mark Elliot Zuckenberg (14 mei 1984) sepertinya akan mengikuti langkah Bill Gates.
Sama seperti seniornya, ia juga drop out dari Universitas Harvard. Kisah Zuckenberg berawal ketika ia iseng –iseng mulai membuat Facebook di kamar asrama bersama 2 rekan sekamarnya Dustin Moskovitz dan Chris Hughes dibantu rekan kuliahnya, Andrew McCollum. Akhirnya,siapa yang menyangka bermula dari iseng-iseng membuat Facebook dari kalangan terbatas, kini Zuckenberg menjadi seorang miliarder muda. Sebenarnya apakah yang membuat Facebook begitu mewabah? Wabah di sini bukan bararti seperti wwabah flu babi yang sekarang sedang marak diperbincangkan. Wabah di sini ibarat sebuah ajang tren yang kini sedang bergelora di mana-mana. Berbeda dengan jejaring sosial lainnya, Facebook memang menawarkan hampir semua fitur dalam satu wadah. Ya, Anda dapat menggunakan Facebook untuk menjalin pertemanan, bergabung ke grup atau komunitas sosial, chatting, bermain online game, mengirim surat elektronik, serta meng-upload foto dan video. Selain itu, salah satu kelebihan lain dari Facebook adalah memiliki program library API (Application Programming Interface ). Program ini memungkinkan siapa saja untuk membuat aplikasi mini atau widget yang nantinya dapat dipasang atau digunakan di Facebook itu sendiri. Library API ini memungkinkan semua orang untuk berkreasi. Hal ini secara tidak langsung tentu saja membuat Facebook semakin populer. Belajar dari pendahulunya, Facebook memang memiliki aplikasi lebih beragam dibandingkan friendster. Apalagi Facebook pun memiliki aplikasi yang digemari komunitas internet seperti chatting. Jadi, dapat dikatakan bahwa Facebook merupakan sebuah kombinasi yang menarik antara aplikasi Friendster dengan aplikasi chatting seperti yang biasa Anda lakukan melalui Yahoo Messenger.
Sumber : Berbagai Sumber