Maag dan Obatnya Untuk Mengurangi Produksi Asam
Asam blockers – juga disebut histamin (H-2) blocker – mengurangi jumlah asam dilepaskan ke saluran pencernaan, mengurangi rasa sakit maag dan mendorong penyembuhan termasuk ranitidin (Zantac), famotidin (Pepcid), simetidin (Tagamet) dan nizatidine (Axid). Antasida menetralkan asam lambung yang ada dan dapat memberikan pereda nyeri yang cepat. Efek samping bisa termasuk sembelit atau diare, tergantung pada bahan utama.Maag dan obatnya jika tujuannya memblokir asam produksi dan memajukan penyembuhan dapat dilakukan dengan menghambat pompa proton mengurangi asam dengan menghalangi tindakan dari bagian-bagian sel yang memproduksi asam. Obat ini termasuk resep obat omeprazole (Prilosec), lansoprazole (Prevacid), rabeprazole (Aciphex), esomeprazole (Nexium), dexlansoprazole (Dexilant) dan pantoprazole (Protonix). Penggunaan jangka panjang penghambat pompa proton, terutama pada dosis tinggi, dapat meningkatkan risiko pinggul, pergelangan tangan dan patah tulang belakang. Konsultasi kepada tim medis apakah suplemen kalsium dapat mengurangi risiko ini.
Berbicara maag dan obatnya juga tidak bisa terlepas dari pemeriksaan penunjang, karena diperlukan sebuah diagnosis yang tepat untuk terapi maag. Dengan diagnosis yang baik, manajemen yang dilakukan akan semakin lebih tepat dan efisien.
Pantangan Sakit Maag Akut dan Kronis
Pantangan sakit maag akut harus memfokuskan untuk menghapus penyebab, istirahat, rangsangan perut berupa diet atau obat-obatan, atau puasa. Umumnya pantangan sakit maag akut masih mudah karena seperti yang telah dikatakan sebelumnya maag akut belum dalam tingkat keparahan yang tinggi dibandingkan dengan maag kronis.Pantangan sakit maag kronis yang pertama tidak bisa makan terlalu pedas, terlalu panas, makanan iritan berlebihan kasar dan kuat. Dalam halo bat-obatan harus menghindari aspirin, parasetamol, fenilbutazon, indometasin obat-obatan, tetrasiklin, eritromisin, prednison dan obat lain, terutama dalam maag kronis aktif. Penderita maag kronis juga sebaiknya menghindari makan makanan yang merangsang sekresi asam lambung, seperti rempah-rempah yang kuat, alkohol, cuka, dll.
Setelah merokok, nikotin dapat merangsang sekresi asam lambung disebabkan oleh meningkatnya rangsangan efek samping lambung. Stres adalah faktor maag kronis yang harus dihindari. Perasaan cemas dan tidak sabar pada menyebabkan disfungsi barrier mukosa lambung dan perut. Oleh karena itu, sejauh mungkin untuk menghindari reaksi stres emosional. Selain pantangan sakit maag yang harus dihindari, istirahat yang cukup juga perlu dilakukan untuk terapi maag.
Note:
Keluhan nyeri saat
bernafas dapat disebabkan oleh berbagai sebab, diantaranya disebabkan
karena gangguan kulit, otot, tulang, paru-paru pada dada, gangguan
saluran pencernaan, atau gejala penyakit jantung.
-
Nyeri karena masalah otot dan tulang biasanya muncul bila bagian tersebut ditekan, atau muncul dengan perubahan posisi. Nyeri seperti ini membaik dengan antinyeri seperti paracetamol atau obat anti-inflamasi lain.
-
Nyeri karena masalah paru-paru biasanya berkaitan dengan tarikan napas, dan disertai dengan keluhan-keluhan lain seperti demam, batuk, atau sesak.
-
Nyeri karena saluran pencernaan di daerah dada biasa berhubungan dengan organ lambung (maag) atau esofagus (kerongkongan). Bisa juga menimbulkan rasa asam atau pahit di mulut, dan nyeri ulu hati. Nyeri ini dapat berkurang dengan pemberian obat lambung atau maag.
-
Nyeri dada bisa juga disebabkan oleh masalah psikologis, tetapi ini baru dipikirkan bila masalah-masalah lain sudah bisa disingkirkan.
Keluhan Anda saat ini adalah nyeri saat
bernafas. Kemungkinan keluhan Anda bisa berhubungan dengan gangguan
saluran pernafasan. Namun untuk memastikan penyebab dari keluhan Anda,
kami sarankan agar Anda berkonsultasi lebih lanjut secara langsung ke
dokter agar dapat dilakukan wawancara medis yang lebih mendetil dan
pemeriksaan lanjutan. Dengan demikian dapat ditentukan penyebab pastinya
dan segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Salam,
sumber : peterparkerblog & klikdokter
No comments:
Post a Comment