Berbicara mengenai Investor sebenarnya sanagat menarik. Soalnya yang dibicarakan adalah masalah uang. YAP…uang yang di investasikan ke dalam bentuk suatu usaha. Dan saat ini kalau kita ketahui jenis-jenis usaha sudah semakin banyak dikarenakan jaman yang semakin maju dan permintaan dari masyarakat yang sangat tinggi. Sehingga sangat perlu bagi kita mengetahui bagaimana cara mencari investor yang cocok untuk usaha kita dan para investor tersebut mengetahui setiap permasalahan dan resiko yang akan mereka tanggung.
Secara garis besar Investor adalah orang yang bersedia mengInvestasikan dana atau modalnya pada sebuah usaha, sekalipun usaha tersebut belum berjalan. Sederhananya begini, Kamu ingin membuat sebuah usaha Bengkel. Dimana bengkel tersebut membutuhkan modal yang cukup besar. Misalkan saja dana yang dibutuhkan adalah Rp 50.000.000,- NAH….kebanyakan orang tidak memiliki modal sebesar itu bukan? lalu bagaimana caranya??? Tentu saja mencari orang yang bersedia membantu kita.
Sebenarnya caranya bisa kita lakukan dengan dua hal.
PERTAMA :
Kita meminjam uang dari orang lain atau meminjam uang ke Bank dengan bunga tertentu pastinya. Nah, ini perlu kita cermati, karena biasanya bunga Bank tergolong tinggi untuk kita yang baru memulai sebuah usaha. Selain itu bisa juga meminjam kepada orng-orang terdekat. tapi biasanya orientasinya pasti keuntungan. Kalau sudah untung, pasti ingin dapat bagian besar juga.
KEDUA :
Kita lakukan model Investor. Dimana model investor juga ada 2 macam. Tapi sebelum kita bahas, maka saya jelaskan sedikit cara mencari investor ini. Investor adalah orang yang bersedia memberikan uangnya untuk di Investasikan, dengan imbal hasil yang terukur dan menguntungkan pastinya.
Ada dua jenis tipe investor :
Yang pertama adalah tipe investor Amatir. Tipe investor semacam ini adalah biasanya orientasi pada keuntungan jangka pendek. Mereka biasanya langsung menanyakan berapa hasil yang akan mereka peroleh dengan menginvestasikan uang mereka.
Tipe investor ini biasanya ada dekat di sekitar lingkungan kita. Misalnya kerabat, teman, keluarga atau orang-orang yang memang sudah mengetahui siapa kita dan usaha apa yang kita tekuni. Biasanya tipe ini siap untuk UNTUNG tapi tidak siap atau kurang siap untuk RUGI. HEhehehehe….. istilah sederhananya mau untungnya doang (Coba-Coba berinvestasi)
Sementara yang kedua adalah investor Pro. Investor Pro atau yang sering kita sebut dengan investor Profesional biasnaya sudah mengetahui banyak hal tetnang bisnis dan usaha. Sehingga mereka lebih siap dalam segi Untung maupun Rugi. Biasanya investor Pro sudah memikirkan strategi dan rencana apa yang harus dilakukan dengan investasi mereka. Investor pro biasanya sudah pasti menginvestasikan dananya yang benar-benar tidak terpakai atau MENGENDAP. berbeda dengan investor yang amatir, menginvestasikan dana mereka dari biaya-operasional kehidupan sehari-hari mereka. Itu sebabnya investor Pro tidak langsung “tergoncang” keuanganya ketika uang yang mereka investasikan pada usaha tiba-tiba tidak menguntungkan.
Lalu, apa dan bagaimana cara mencari investor yang benar-benar mampu mendukung usaha kita?? yuk kita simak ulasanya
5 Cara Mencari Investor untuk pemula
1. Gambarkan permintaan pasar
Sebelum kita membahas lebih jauh, teman-teman perlu dan sangat perlu sekali yang namanya membuat sebuah proposal untuk merancang usaha yang akan teman-teman buat. Dengan demikian sangat mudah bagi kita untuk menjelaskan kepada calon investor. Yang pertama perlu anda jelaskan pada proposal tersebut, menggambarkan permintaan pasar.Pastikan usaha yang ingin anda kembangkan tersebut memang sudah jelas pasarnya. lalu seberapa luas pasar tersebut, termasuk juga kalangan apa saja dan umur berapa saja. Ini semua sangat penting bagi kelangsungan usha anda nantinya
2. Jelaskan Track Record Management Tim Anda
Bicara management, tentu kita harus mencari management yang benar-benar bagus dan sudah teruji. Tujuanya agar para investor yang ingin kita undang percaya dengan kehandalan tim management yang kita bentuk.3. Jelaskan Resiko Usaha
Cara mencari investor yang baik sebenarnya bukan mengumbar prospek keuntungan. Tapi juga menjelaskan potensi kerugian yang akan di derita. INGAT selalu ada POTENSI kerugian pada setiap usaha yang kita bangunl. oleh karena itu, jelaskan secara rinci potensi apa yang bisa anda alami. Tujuanya jelas, agar semua management mampu memberikan antisipasi atas potensi kerugian tersebut.4. Breaktrough
Sebagai Owner atau pemilik usaha, kamu harus mampu memberikan cara-cara dan strategi bagaimana cara mendobrak pasar yang ada. Dengan demikian kamu mampu menjadi pembeda pada jenis usaha yang kamu tekuni. JANGAN SAMA DENGAN USAHA ORANG LAIN. Keunikan akan mampu memberikan perbedaan, dan perbedaan itu akan mampu mengungkit keuntungan yang dahsyat.5. Jelaskan dengan Rinci Risk and Reward Relationship
Poin ini berkaitan dengan poin ke 3 di atas. Kita harus menjelaskan Risk atau resiko yang mungkin bisa saja terjadi. Dengan demikian kita bisa mencari strategi apa yang harus kita lakukan agar memperkecil resiko kerugian tersebut. Sebaliknya kita juga harus memberikan reward kepada orang-orang yang mampu memberikan inovasi dan jalan keluar ketika usaha dilanda kerugian. Dengan demikian resiko bisa ditanggulangi, dan orang yang ambil bagian mendapatkan Reward untuk kerja keras mereka.Itulah 5 Cara mencari investor versi marketingjoss.com dan masih ada banyak lagi yang lain. Tapi dari kelima poin di atas, teman-teman bisa mengetahui bahwa ada 2 tipe investor yang pertama adalah Investor amatir dan yang kedua adalah investor Pro.
kalau teman-teman mencari Investor, saya sarankan carilah investor Pro. Dengan demikian kerja kita juga bisa lebih profesional. Sukses untuk usaha anda yang sedang anda bangun.
sumbe : http://www.marketingjoss.com/5-cara-mencari-investor-untuk-usaha-pemula/
No comments:
Post a Comment