sebenarnya semua yg anda katakan itu tentang politik adalah benar, bahkan seburuk2nya pendapat anda itu adalah benar karena kalau tak ada lagi keburukan seseorang itu, tak perlulah kita sebut lagi dia manusia melainkan malaikat.
dalam politik hanya ada ideologi dan musuh.
yang tidak setuju dgn ideology yg anda bawa dalam menjalankan suatu system maka anda menyebutnya musuh, walaupun untuk menarik simpatisan, harus terbiasa memanggil musuh anda itu dgn sebutan "saudara" atau "kawan lama". tujuannya tetap untuk mendapatkan simpati dan pendukung sebanyak2nya.
yang tak pernah berubah dalam politik sejak jaman batu adalah, tak ada TEMAN dalam politik. karena tak ada cara berpikir yang sama persis didalam kepala tiap2 orang, terutama soal siapa yg memimpin kelompok kita..
siapapun yang terpilih nanti, akan ada saatnya anda yg mendukungnya mati2an saat ini merasa dikecewakan dengan cara pandang anda.
dan tentulah, karena anda melihat dr kacamata anda, yang pasti tidak sama dengan dia yang maaf yang anda "dewakan" itu.
lalu, karna anda malu, untuk menutupi rasa malu anda karena dulu pernah mati2an membelanya maka anda maafkanlah kesalahannya itu.
dan yang berubah dalam politik adalah, hanya wajah2nya. bahkan TUHAN pun yg memilih siapa pemimpinnya pasti akan berakhir kacau balau seperti Nabi Saul, Nabi Daud, hingga Nabi Salomo yg jelas2 sudah di karuniai KEBIJAKSANAAN oleh ALLAH, kerajaannya terpecah dua oleh manusia itu sendiri.
memang politik seperti harapan di hati rakyat kecil, seperti mimpi indah,
tapi itu bisa menakutkan orang
jadi apakah salah sikap kita mendukung itu berlebihan???
dalam politik hanya ada ideologi dan musuh.
yang tidak setuju dgn ideology yg anda bawa dalam menjalankan suatu system maka anda menyebutnya musuh, walaupun untuk menarik simpatisan, harus terbiasa memanggil musuh anda itu dgn sebutan "saudara" atau "kawan lama". tujuannya tetap untuk mendapatkan simpati dan pendukung sebanyak2nya.
yang tak pernah berubah dalam politik sejak jaman batu adalah, tak ada TEMAN dalam politik. karena tak ada cara berpikir yang sama persis didalam kepala tiap2 orang, terutama soal siapa yg memimpin kelompok kita..
siapapun yang terpilih nanti, akan ada saatnya anda yg mendukungnya mati2an saat ini merasa dikecewakan dengan cara pandang anda.
dan tentulah, karena anda melihat dr kacamata anda, yang pasti tidak sama dengan dia yang maaf yang anda "dewakan" itu.
lalu, karna anda malu, untuk menutupi rasa malu anda karena dulu pernah mati2an membelanya maka anda maafkanlah kesalahannya itu.
dan yang berubah dalam politik adalah, hanya wajah2nya. bahkan TUHAN pun yg memilih siapa pemimpinnya pasti akan berakhir kacau balau seperti Nabi Saul, Nabi Daud, hingga Nabi Salomo yg jelas2 sudah di karuniai KEBIJAKSANAAN oleh ALLAH, kerajaannya terpecah dua oleh manusia itu sendiri.
memang politik seperti harapan di hati rakyat kecil, seperti mimpi indah,
tapi itu bisa menakutkan orang
jadi apakah salah sikap kita mendukung itu berlebihan???
No comments:
Post a Comment