Wednesday, March 4, 2009

Asal Usul Hari Valentine

Valentine...
Kayaknya pasti kebanyakan orang dah tau apa Valentine. Mungkin bisa di katakan hari kasih sayang walaupun bukan hari Valentine aja kita berkasih sayang, tiap hari dunk mestinya berkasih sayang :woooh:, tapi gak ada salah nya khan kalo kita kasih yang special di hari Valentine???

Tapi ngomong2, dah tau belum sich sejarah nya Valentine??? Jangan cuman bisanya rayain doang dong tapi gak tau asal usul nya bingung

Ada dua versi mengenai asal usul hari valentine, yaitu;

Versi pertama, hari valentine berasal dari hari perayaan Lupercalia. Dahulu pada jaman Romawi kuno, masyarakat Romawi menyembah dewa Lupercus untuk menjaga ternak-ternak mereka. Pada setiap bulan Februari, masyarakat Romawi menyelenggarakan pesta untuk menyembah dewa ini.

Salah satu adat yang biasa dijalani adalah dengan menuliskan nama perempuan di selembar kertas dan menempatkannya di dalam sebuah kendi yang besar. Lalu, setiap pemuda akan mengambil satu nama dari kendi tersebut. Para perempuan dan laki-laki yang berpasangan kemudian akan terus bersama sampai perayaan tahun depan.

Versi kedua, hari valentine berawal dari masa pemerintahan Raja Claudius. Ia menganggap bahwa para pria yang sudah menikah akan menjadi prajurit yang lemah, maka ia melarang pernikahan di daerah kekuasaannya. Pada jaman pemerintahan Raja Claudius ini, hidup seorang pendeta Romawi yang bernama Valentinus.

Ia melawan perintah raja dan secara diam-diam menikahkan pasangan muda yang jatuh cinta. Pada akhirnya ia tertangkap dan dipenjarakan. Setelah kematiannya, Valentinus kemudian diangkat menjadi Santo.

Meskipun banyak versi mengenai peristiwa ini, pada tahun 496 Paus Gelasius menetapkan hari Valentine sebagai hari untuk memperingati Santo Valentinus.

Simbol dan Tradisi di Hari Valentine
Simbol yang paling umum digunakan pada hari valentine adalah hati. Menurut kepercayaan kuno, hati adalah sumber dari berbagai macam emosi. Kemudian hati dikaitkan hanya dengan emosi cinta.

Simbol lainnya adalah bunga mawar merah. Bunga mawar merah ini dipercaya segbagai bunga kegemaran dewi Venus, dewi cinta Romawi. Selain itu, merah merupakan warna yang melambangkan perasaan yang kuat. Maka, sudah menjadi tradisi di hari valentine untuk memberikan bunga mawar merah pada orang yang disayangi.

Renda tidak jarang juga digunakan sebagai simbol valentine. Dahulu, renda biasa dipakai untuk membuat saputangan wanita. Ratusan tahun lalu, jika seorang wanita menjatuhkan saputangannya, seorang pria akan mengambilkan untuknya. Kadangkala, jika seorang wanita melihat pria yang menarik, ia akan dengan sengaja menjatuhkan saputangannya. (Kalo sekarang sich orang ogah ngambilin saputangan yang jatuh, malah diinjak mungkin :eheh:)

Maka kemudian orang-orang akan berpikir tentang keromantisan jika mereka melihat renda.

Jadi, pada mulanya hari valentine merupakan hari penyembahan kepada dewa Lupercus (versi 1) atau peringatan kepada Santo Valentinus (versi 2). Akan tetapi, seiring dengan perubahan jaman, hari valentine kemudian bergeser menjadi hari untuk mengungkapkan cinta kepada orang-orang terdekat kita dengan berbagai cara, misalnya dengan memberi bunga mawar, coklat atau makan malam yang romantis.

Menjelang hari valentine pusat-pusat perbelanjaan mulai meluncurkan produk-produk khas valentine, restoran dan rumah makan menyiapkan menu khusus (candle light dinner) yang romantis. Tak ketinggalan, stasiun televisi dan radio menayangkan acara-acara spesial valentine.

Kira-kira diantara sekian banyak pusat perbelanjaan, rumah makan, stasiun televisi dan radio, ada gak ya yang tahu tentang dewa Lupercus atau Santo Valentinus? (Kayaknya jarang dech, paling orang taunya ngerayain doang kayak gw :hilo:)

Sumber : www.sekitarkita.com

No comments: