Inilah perjalanan liburan aku dan mama ku dari Jakarta ke kota gudeg Yogjakarta.
beberapa hari sebelumnya aku sudah rajin berselancar di google mencari tempat penginapan yang murah tapi bersih dan nyaman. ada banyak pilihan dan rata-rata Rp 50.000 s/d 240.000 untuk ukuran melati.
aku pilih yang Rp 140.000/malam karena yang kami butuhkan sudah ada semacam AC dankamar mandi didalam + sarapan pagi. setelah cocok, lalu di booking dimana kami merencanakan 3 hari di jogja..
pagi pukul 4.30 tgl 29 Mei 2013 weker yang sudah kusetel di iPhone 4 ku berbunyi membangunkan kami.
karna jadwal di tiket pesawat lion air yang kubeli via online tertulis pukul 9.00 AM.
jadi tak perlu buru-buru. Sebelum berangkat tentu harus ada perencanaan yg sudah siap, yg pertama dibawa adalah pakaian ganti secukupnya, sikat gigi, pakaian renang termasuk kacamata renang, dan lain sebagainya.
dari kosku di pulomas, jalan cemara kami berangkat pukul 6 kurang. didekat kos ada pasar pagi yang menjadi tempat kami membeli bubur kacang hijau dan beberapa ketan bulat untuk sarapan di perjalanan. setelah naik metromini 03 arah dari pasar senen ke terminal rawamangun, kami naik Damri Airport 15 menit kemudian. sebenarnya ada pilihan lain yaitu di perempatan rawasari ada halte yang penuh dengan mobil pribadi semacam Avanza dan lainnya yang menunggu penumpang yang mau kebandara. harganya tidak terlalu mahal, cuma Rp. 20.000 per orang malah lebih murah dibandingkan Damri yang Rp 25.000. hanya kita harus menunggu sampai penumpang penuh dengan jumlah maksimal 5 penumpang sekali jalan. namun yang agak menjengkelkan mereka suka memberikan pilihan supaya kita berangkat segera dengan membayar sisa penumpang yang kosong. dan itu sering sekali cuma 2 orang penumpang didalamnya. dan lebih tidak memberikan pilihan lain alias memaksa.
setelah sampai di bandara, aku serahkan layar HP ku yang berisi email konfirmasi pembayaran online yang lunas dari pihak Lion air untuk ditukarkan dengan tiket pembelian. disana tertulis namaku dan mama dengan kode airport CGK jakarta menuju JOG untuk Yogjakarta. singkat cerita tidak ada masalah hingga check in karena kami juga tak ada barang untuk ditaruh dibagasi. kami kebagian gate 13, namun sangat mengesalkan karena pihak Lion air ternyata mengarahkan kami ke gate 7 pada saat mau naik ke pesawat. jaraknya lumayan jauh. kebetulan aku dapat seat nomor 23A dan mama 23B maka aku cukup senang karena mama bisa memakai kursiku supaya bisa melihat pemandangan diluar. namun sayang, ternyata kami tepat di bagian sayap kiri pesawat. tapi tidak mengapa, toh masih kelihatan keluar. sebelum take off, foto-foto dulu donk.
perjalanan tidak begitu terasa karena hanya 1 jam 10 menit. walaupun belum pernah ke Jogja tapi kami tidak kuatir begitu turun dari pesawat. untuk mencari pintu keluar seperti orang baru yang biasa lakukan adalah dengan mengikuti kemana penumpang lain pergi. pasti ketemu pintu keluar, dan memang benar, kami sampai di luar. seorang supir taxi mulai tawar menawar denganku, lalu kami deal dengan harga Rp.50.000 ke hotel Puspita di jalan letjend Sutoyo. sebenarnya pas diluar bandara waktu aku liahat Halte TransJogja dan pool Damri tergelitik juga ingin menjajal nya dengan naluri bertualangku, namun aku ingat mama, gak mungkin dia bisa ikuti jiwa mudaku karna usianya sudah tidak muda. aku gak mau mama capek dengan naluri coba-cobaku.. hehehe. selama dalam perjalanan banyak obrolan kami dengan supir taxi yang ternyata bernama Suwardi. pertama sewaktu bincang-bincang nama jalan hotel yang kami tuju, dia bilang di jogja bnyak nama jalan dengan awalan Su, jadi harus teliti. salah satunya dia mengaku dirinya sendiri. yang lalu menyebutkan namanya 'Suwardi'.. kami pun tertawa semua. lalu ada lagi pembicaraan nasi kucing. saya tanya kenapa nasi kucing dimakan orang? dia pun kebingungan ala jawa jogja yang kental lalu bilang, nasinya sedikit kalau dibuka, yah keluar anak kucing.. ada ada saja.
sesampai di hotel, aku agak bingung karena lupa kalau KTP diperlukan. soalnya KTP dan beberap dokumen penting sedang di serahkan di kantor perusahaan pelayaran tempat saya bekerja dalam pengurusan perpanjangan masa berlaku dokumen semacam Passport, visa, dan Seaman Book.
Makan di nasi gudeg bu widodo di wijilan
Beli batik bagus di "rumah batik"
Pasar Batik di jalan rotowijayan
beberapa hari sebelumnya aku sudah rajin berselancar di google mencari tempat penginapan yang murah tapi bersih dan nyaman. ada banyak pilihan dan rata-rata Rp 50.000 s/d 240.000 untuk ukuran melati.
aku pilih yang Rp 140.000/malam karena yang kami butuhkan sudah ada semacam AC dankamar mandi didalam + sarapan pagi. setelah cocok, lalu di booking dimana kami merencanakan 3 hari di jogja..
pagi pukul 4.30 tgl 29 Mei 2013 weker yang sudah kusetel di iPhone 4 ku berbunyi membangunkan kami.
karna jadwal di tiket pesawat lion air yang kubeli via online tertulis pukul 9.00 AM.
jadi tak perlu buru-buru. Sebelum berangkat tentu harus ada perencanaan yg sudah siap, yg pertama dibawa adalah pakaian ganti secukupnya, sikat gigi, pakaian renang termasuk kacamata renang, dan lain sebagainya.
dari kosku di pulomas, jalan cemara kami berangkat pukul 6 kurang. didekat kos ada pasar pagi yang menjadi tempat kami membeli bubur kacang hijau dan beberapa ketan bulat untuk sarapan di perjalanan. setelah naik metromini 03 arah dari pasar senen ke terminal rawamangun, kami naik Damri Airport 15 menit kemudian. sebenarnya ada pilihan lain yaitu di perempatan rawasari ada halte yang penuh dengan mobil pribadi semacam Avanza dan lainnya yang menunggu penumpang yang mau kebandara. harganya tidak terlalu mahal, cuma Rp. 20.000 per orang malah lebih murah dibandingkan Damri yang Rp 25.000. hanya kita harus menunggu sampai penumpang penuh dengan jumlah maksimal 5 penumpang sekali jalan. namun yang agak menjengkelkan mereka suka memberikan pilihan supaya kita berangkat segera dengan membayar sisa penumpang yang kosong. dan itu sering sekali cuma 2 orang penumpang didalamnya. dan lebih tidak memberikan pilihan lain alias memaksa.
setelah sampai di bandara, aku serahkan layar HP ku yang berisi email konfirmasi pembayaran online yang lunas dari pihak Lion air untuk ditukarkan dengan tiket pembelian. disana tertulis namaku dan mama dengan kode airport CGK jakarta menuju JOG untuk Yogjakarta. singkat cerita tidak ada masalah hingga check in karena kami juga tak ada barang untuk ditaruh dibagasi. kami kebagian gate 13, namun sangat mengesalkan karena pihak Lion air ternyata mengarahkan kami ke gate 7 pada saat mau naik ke pesawat. jaraknya lumayan jauh. kebetulan aku dapat seat nomor 23A dan mama 23B maka aku cukup senang karena mama bisa memakai kursiku supaya bisa melihat pemandangan diluar. namun sayang, ternyata kami tepat di bagian sayap kiri pesawat. tapi tidak mengapa, toh masih kelihatan keluar. sebelum take off, foto-foto dulu donk.
perjalanan tidak begitu terasa karena hanya 1 jam 10 menit. walaupun belum pernah ke Jogja tapi kami tidak kuatir begitu turun dari pesawat. untuk mencari pintu keluar seperti orang baru yang biasa lakukan adalah dengan mengikuti kemana penumpang lain pergi. pasti ketemu pintu keluar, dan memang benar, kami sampai di luar. seorang supir taxi mulai tawar menawar denganku, lalu kami deal dengan harga Rp.50.000 ke hotel Puspita di jalan letjend Sutoyo. sebenarnya pas diluar bandara waktu aku liahat Halte TransJogja dan pool Damri tergelitik juga ingin menjajal nya dengan naluri bertualangku, namun aku ingat mama, gak mungkin dia bisa ikuti jiwa mudaku karna usianya sudah tidak muda. aku gak mau mama capek dengan naluri coba-cobaku.. hehehe. selama dalam perjalanan banyak obrolan kami dengan supir taxi yang ternyata bernama Suwardi. pertama sewaktu bincang-bincang nama jalan hotel yang kami tuju, dia bilang di jogja bnyak nama jalan dengan awalan Su, jadi harus teliti. salah satunya dia mengaku dirinya sendiri. yang lalu menyebutkan namanya 'Suwardi'.. kami pun tertawa semua. lalu ada lagi pembicaraan nasi kucing. saya tanya kenapa nasi kucing dimakan orang? dia pun kebingungan ala jawa jogja yang kental lalu bilang, nasinya sedikit kalau dibuka, yah keluar anak kucing.. ada ada saja.
sesampai di hotel, aku agak bingung karena lupa kalau KTP diperlukan. soalnya KTP dan beberap dokumen penting sedang di serahkan di kantor perusahaan pelayaran tempat saya bekerja dalam pengurusan perpanjangan masa berlaku dokumen semacam Passport, visa, dan Seaman Book.
Makan di nasi gudeg bu widodo di wijilan
Beli batik bagus di "rumah batik"
Pasar Batik di jalan rotowijayan