Apa itu phishing?
Phishing adalah tindakan memperoleh informasi pribadi seperti
User ID, PIN, nomor rekening bank, nomor kartu kredit Anda secara tidak sah dengan tujuan penipuan atau kejahatan.
Bagaimana phishing dilakukan?
Beberapa teknik Phishing antara lain :
- Menggunakan format dan alamat e-mail palsu untuk meminta data rekening dengan alasan perbaikan/ updgrade sistem.
- Menggunakan website palsu yang mirip dengan website Bank Mandiri yang resmi.
- Mengirimkan form isian melalui e-mail yang meminta user ID, password atau PIN.
- Permintaan “Sinkronisasi Token” pada saat login mandiri internet.
Mencegah Phishing
- Selalu periksa alamat website yang Anda kunjungi di address bar browser Anda. Website resmi Bank Mandiri yaitu : www.bankmandiri.co.id.
- Jangan pernah memberikan User ID atau PIN Anda pada orang lain bahkan staf Bank Mandiri sekalipun. Bank Mandiri tidak pernah menanyakan nomor PIN untuk alasan apapun.
- Jangan terpancing untuk mengikuti anjuran melakukan transfer ke rekening tertentu dengan tujuan mendapatkan hadiah undian.
- Jangan terpancing untuk melakukan “Sinkronisasi Token”
- Jika Anda mendapatkan e-mail yang berisi pemberitahuan bahwa Bank Mandiri sedang meng-upgrade sistem dan meminta Anda melakukan konfirmasi dengan data pribadi, jangan reply atau meng-klik link yang ada pada e-mail tersebut. Bank Mandiri menerapkan kebijakan untuk tidak meminta pemilik rekening/ nasabah meng-update data melalui sarana e-mail.
- Jika Anda sudah terlanjut melakukan reply, segera hubungi mandiri call 14000 untuk melakukan penghapusan fasilitas internet banking, dan silakan mendaftar ulang melalui mandiri ATM atau cabang yang terdekat
Hati-hati jika Anda akan mereply e-mail yang meminta informasi tentang
rekening Anda, seperti User ID, PIN, nomor rekening/nomor kartu ATM,
atau pemberitahuan untuk melakukan transfer karena memenangkan undian
tertentu. Bisa jadi ini adalah ulah orang yang tidak bertanggung jawab
untuk mengelabui Anda. Modus penipuan seperti ini dikenal sebagai
phishing.
Apa itu phishing?
Phishing, adalah tindakan memperoleh informasi pribadi seperti User
ID, PIN, nomor rekening bank, nomor kartu kredit Anda secara tidak sah.
Informasi ini kemudian akan dimanfaatkan oleh pihak penipu untuk
mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit atau memandu nasabah
untuk melakukan transfer ke rekening tertentu dengan iming-iming
hadiah.
Aksi ini semakin marak terjadi. Tercatat secara global berdasarkan
Anti-Phishing Working Group (APWG), jumlah penipuan bermodus phishing
yang berhasil dideteksi selama Quartal 1 tahun 2014 (Januari Maret)
sebanyak 125.215 meningkat 10,7% dibandingkan dengan Quartal 4 tahun
2013 (Oktober Desember) sebanyak 111.773. Sedangkan jumlah laporan yang
disampaikan kepada Anti-Phishing Working Group (APWG) tercatat selama
Quartal 1 2014 sebanyak 171.792 laporan atau meningkat sebesar 6,8%
dibandingkan dengan Quartal 4 tahun 2013 yang mencapai 160.777 laporan.
Adapun sektor industri yang menjadi target utamanya tetap, yaitu
industri jasa pembayaran.
Selain terjadi peningkatan kuantitas, kualitas serangan pun juga
mengalami kenaikan. Artinya, situs-situs palsu itu ditempatkan pada
server yang tidak menggunakan protokol standar sehingga terhindar dari
pendeteksian.
Bagaimana phishing dilakukan?
Teknik umum yang sering digunakan oleh penipu adalah sebagai berikut:
- Penggunaan alamat e-mail palsu dan grafik untuk menyesatkan Nasabah sehingga Nasabah terpancing menerima keabsahan e-mail atau web sites. Agar tampak meyakinkan, pelaku juga seringkali memanfaatkan logo atau merk dagang milik lembaga resmi, seperti bank atau penerbit kartu kredit. Pemalsuan ini dilakukan untuk memancing korban menyerahkan data pribadi, seperti password, PIN dan nomor kartu kredit
- Membuat situs palsu yang sama persis dengan situs resmi atau pelaku phishing mengirimkan e-mail yang berisikan link ke situs palsu tersebut.
- Membuat hyperlink ke website palsu atau menyediakan form isian yang ditempelkan pada e-mail yang dikirim.
Mencegah phishing
Jangan mudah terpancing untuk mengikuti arahan/petunjuk apapun terkait
informasi rekening Anda atau pun permintaan mengup-date data yang
diterima lewat e-mail yang biasanya dilengkapi dengan sebuah link yang
seakan-akan mengarahkan kita ke situs resmi milik bank tempat kita
menabung. Jika Anda menerima e-mail sejenis ini dan mengatasnamakan Bank
Mandiri, berhati-hatilah. Bank Mandiri menerapkan kebijakan untuk tidak
meminta pemilik rekening/Nasabah mengup-date data melalui sarana
e-mail. Jika Anda menerima e-mail seperti ini, segera laporkan kepada
pihak Bank Mandiri. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang e-mail yang
dikirimkan oleh Bank Mandiri atau bila Anda merasa bahwa seseorang
sedang mencoba melakukan penyalahgunaan atas nama Bank Mandiri, segera
hubungi Mandiri Call 14000 dari telepon atau ponsel Anda untuk melakukan
konfirmasi.
Berikut langkah memproteksi diri dari penipuan bermodus phishing :
- Selalu ketikan URL yang lengkap untuk alamat website resmi bank, yaitu: www.bankmandiri.co.id pada menu bar di browser Anda.
- Jangan pernah membagi atau memberikan User ID atau PIN Anda pada orang lain bahkan staf Bank Mandiri sekalipun. Bank Mandiri tidak pernah menanyakan nomor PIN untuk alasan apapun.
- Jika Anda mendapatkan e-mail yang berisi pemberitahuan bahwa Bank Mandiri akan menutup rekening atau User ID Anda, jika tidak melakukan konfirmasi dengan data-data pribadi, jangan reply atau mengklik link yang ada pada e-mail tersebut.
- Jangan terpancing untuk mengikuti anjuran melakukan transfer ke rekening tertentu, dengan tujuan mendapatkan hadiah undian. Sebaiknya cari keterangan lengkap dengan cara langsung menghubungi cabang Bank Mandiri terdekat atau hubungi Mandiri Call 14000.
Perbedaan website resmi dan website phishing
Phishing dapat dihindari dengan mudah jika kita sudah mengenal dengan
baik website yang kita kunjungi. Untuk mengenal dengan baik dapat
diawali dengan mulai mengaktifkan layanan Mandiri Internet beserta Token
PIN Mandiri serta menggunakannya untuk keperluan transaksional
perbankan sehari-hari.
Ketika mengakses website Bank Mandiri agar selalu pastikan alamat
address bar pada browser yang anda gunakan adalah www.bankmandiri.co.id.
Jika ditemukan perbedaan, segera tinggalkan website tersebut dan segera
laporkan melalui Mandiri Call 14000; email :
customer.care@bankmandiri.co.id; atau mention di twitter @mandiricare
untuk menghindari kemungkinan timbulnya korban penipuan pada website
phishing tersebut.
Website Resmi
Tampilan website resmi Bank Mandiri. Selalu ketikan URL yang lengkap untuk alamat website resmi bank, yaitu: www.bankmandiri.co.id pada menu bar di browser Anda.Koneksi internet aman yang telah diverifikasi oleh Verisign,Corp.
Bukti website telah terjamin keamanan koneksi
Contoh-contoh Website dan E-mail Phishing
Halaman login diatas adalah palsu, dimana Si Penipu
berupaya mengarahkan nasabah untuk memberikan data yang dibutuhkan.
Berdasarkan data yang diperoleh ini, biasanya akan dilanjutkan ke
langkah Si Penipu selanjutnya yaitu melakukan telepon kepada nasabah
untuk diarahkan melakukan upgrade system yang pada kenyataannya adalah
memandu Nasabah untuk melakukan transaksi transfer menggunakan internet
banking atau berusaha mengarahkan agar Nasabah untuk menginformasikan
PIN Challenge yang dihasilkan Token PIN Mandiri berdasarkan nomor
challenge yang diinformasikan Si Penipu.
E-mail phishing untuk upgrade account. Jika Anda mendapatkan e-mail
yang berisi pemberitahuan bahwa Bank Mandiri akan menutup rekening atau
User ID Anda, jika tidak melakukan konfirmasi dengan data-data pribadi,
jangan reply atau mengklik link yang ada pada e-mail tersebut. Terlampir
contoh e-mail phising upgrade account :
Link tersebut tampak meyakinkan, tertulis jelas halaman milik website
Mandiri Internet Banking, padahal hyperlink tersebut diarakan ke website
phishing Si Penipu yang didesain mirip website asli.